Usai Viral Cuitan Lawasnya Sentil Orang Jakarta, Ridwan Kamil Minta Maaf: Mari Kita Move On

VIVA – Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan cuitan lama caleg asal Jakarta Ridwan Kamil di laman Twitternya yang mengatasnamakan warga Jakarta. 

Meski ia melakukannya melalui akun media sosial pribadinya X yang dipostingnya pada 6 Juni 2011, namun pernyataan tersebut kembali viral di dunia maya.

Dia mengatakan di Twitter bahwa karakter orang Jakarta itu pelit, berwibawa, sombong, dan sebagainya. Tiba-tiba rahasia lama Kang Emil terbongkar dan diserang oleh teman-temannya.

Tak sedikit di antara mereka yang geram dengan cuitan pria mantan Gubernur Jawa Barat itu. Kini setelah kembali viral, Kang Emil akhirnya buka suara dan mengakui bahwa banyak cuitan lamanya di Twitter (kini X) yang buta huruf dan tak pantas dikritik.

“12-15 tahun lalu, sebelum saya menjadi PNS, saya aktif di Twitter (sekarang melalui akun pribadi X) yang dikutip VIVA.co.id pada Senin, 2 September 2024.

Dalam cuitan terakhirnya (25/08), ia menjelaskan saat itu ia masih menjadi salah satu tetangga yang kerap mengkritiknya.  Atas perilakunya tersebut, Ridwan Kamil akhirnya meminta maaf jika tweet lamanya mengandung bahasa yang tidak pantas dan kritis.

“Namun, untuk tweet-tweet lama saya, saya akui saya tidak terlalu pintar, bahkan mungkin buta huruf, dan bahkan kurang sopan. Saya minta maaf jika cara saya mengekspresikan diri telah menyinggung, mengkritik, menghina, atau menghina siapa pun. “Saya berharap bisa lebih baik lagi di masa depan 2017-2018. Saya mohon maaf atas hal-hal tersebut,” tulisnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini tak lupa mengajak seluruh pengguna media sosial untuk menatap ke depan dan fokus. 

Ridwan Kamil menutup, “Semua protes, tapi proseslah yang membuat sukses. Mereka bilang masa lalu tidak mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Saya menyesali masa lalu, mari kita lanjutkan.”

Umpan balik dari pengguna Internet

Sontak cuitan Ridwan Kamil itu dibagikan di Twitter dan kini kembali viral hingga akhirnya memicu reaksi dari media sosial.

Ada yang menulis: “Perbaiki, saya harus curiga jika itu menimpa DKI. Masyarakat di Jakarta menentang RK. “Lebih baik (kami terima) kalau dia jadi tukang sampah di Jakarta daripada mencalonkan diri sebagai gubernur.”

Yang lain berkata: “40, kamu menyebut dirimu muda!! Harus berusia 40 tahun dan dewasa. Ini termasuk berbicara dan bermain peran.

“Kalau mau makan, tanganku kotor, aku cuci tangan dulu, tapi kalau tidak mau makan, menurutku tanganku tidak kotor, aku tidak perlu mencuci tangan,” dia dikatakan. menjelaskan. Satu lagi

“Mulutmu macan @ridwankamil..lebih berhati-hati dalam berkata..karena kamu bukan orang biasa seperti kami..kamu harus menjadi pemimpin yang mempertahankan perkataanmu..sebelum perkataanmu menghancurkanmu.” .

Yang lain berkata: “@media_papua lihat tweet tentang Fakfak Papua…rasis banget @ridwankamil.”

Yang lain berkata: “@ridwankamil akan LEBIH SULIT kamu diterima warga JAKARTA. Sebagai warga JAKARTA, saya tidak akan memilih Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *