Mengintip Proses Syuting Kolong Wewe, Film Horor yang Tayang Awal 2025

Jakarta, VIVA – Kisah mistis Kolong Wewe yang diangkat dari cerita rakyat kembali menyedot perhatian, kali ini di layar film. Denny Januar, seorang produser muda berbakat, memutuskan untuk memindahkan kisah ini ke dunia perfilman melalui produksi perusahaan produksinya, Dens Vision Multimedia. Film ini rencananya akan rilis pada awal tahun 2025 dan saat ini sedang dalam proses syuting bersama sutradara ternama Tumin Brothers.

Beberapa artis ternama ikut serta dalam film ini, antara lain Ochie Rosdiana sebagai pemeran utama, Asriati Lampir, mantan bintang laga Clift Sangra, komedian Anyun Cadel, dan mentalis kondang Budi Limbad asal Tegal. Bergerak lebih banyak, oke?

Para aktor dan aktris ini akan menampilkan kemampuan akting mereka untuk menghidupkan kisah menegangkan ini di layar lebar. Denny Januar optimis produksi perdana ini akan menarik minat masyarakat, khususnya penggemar horor.

“Sesuai dengan perkembangan perfilman Indonesia, film Kolong Wewe diharapkan bisa diminati masyarakat. Mari kita lihat gelombang ketiga film yang akan kita produksi,” kata Denny Januar.

Film Kolong Wewe berkisah tentang sepasang suami istri Kasman dan Tina yang tidak mempunyai anak meski sudah menikah selama 10 tahun. Keinginan yang kuat untuk memiliki anak membuat Tina hampir ditipu oleh dukun cabul. Dalam keputusasaan, Tina mengucapkan kata-kata yang membawa malapetaka: “Saya harus punya anak. Sekalipun itu anak Setan.”

Perkataannya didengar oleh Mbah Tun, seorang wanita tua misterius yang kemudian mengubah hidup Tina dalam wujud Kolong Wewe. Perselingkuhan Kasman dengan wanita bernama Ika memperburuk keadaan. Tini yang mengetahui perselingkuhan tersebut akhirnya terlibat pertengkaran yang berujung pada penikaman Kasman. Kasman pun menuding Tini sebagai pelakunya.

Takut dengan amukan mafia, Tina kabur ke hutan terlarang, di mana ia kemudian diserang oleh tiga preman. Dalam keadaan terdesak, Tini memutuskan untuk terjun ke jurang, namun untung nyawanya terselamatkan berkat bantuan burung gagak. Dalam keadaan lemah, Tini akhirnya sampai di rumah Mbah Tun.

Demi membalas dendam, Tini menerima syarat Mbah Tun untuk menimba ilmu gaib, yakni dengan mengorbankan anak-anaknya. Ritual pun dilakukan dan Tini menjelma menjadi sosok Kolong Wewe yang menyebarkan teror.

Denny Januar telah menunjukkan keseriusannya dalam penggarapan film ini, baik dari segi cerita maupun casting untuk menjamin daya tarik film tersebut di kalangan penonton. Cerita dan skenarionya ditulis oleh Raja Javed yang dikenal piawai merangkai cerita menarik.

Film “Kolong Wewe” diharapkan bisa menjadi batu loncatan Dens Vision Multimedia memasuki dunia perfilman Indonesia, dan menyusul dua proyek film lainnya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *