Maarten Paes Pamer Bahasa Kediri, Siap Bentengi Gawang Timnas Indonesia

JEDDAH, VIVA – Kehadiran Marten Paes di timnas Indonesia semakin memperkuat lini pertahanan Garuda. Penjaga gawang alami asal Belanda ini tidak hanya membawa kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga nasionalisme tingkat tinggi.

Ini tentang darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya dan terutama terlihat dari ekspresi kebanggaannya terhadap asal usulnya di Kedari.

Dalam unggahan di akun Instagram resmi Timnas Indonesia, Paes dengan bangga menjawab pertanyaan asal usulnya.

Saat Pace ditanya dari mana asalnya, dia menjawab dengan tegas: “Kediri!” Tak hanya itu, pemahamannya terhadap bahasa daerah ia tunjukkan dengan menjawab “peh” saat ditanya kata-kata khas Kedari.

“Peh” adalah ungkapan khas Kediri yang sering digunakan untuk mengungkapkan berbagai emosi seperti terkejut atau kagum.

Kemampuan Pace dalam menggunakan bahasa daerah tersebut menunjukkan bahwa ia telah melakukan penelitian dan berusaha lebih memahami budaya Indonesia, khususnya budaya Kediri.

Sebelumnya, kisah nenek asal Kedir itu ia bagikan melalui kanal YouTube Pace FC Dallas. Neneknya diketahui pernah tinggal di Kedir sebelum akhirnya kembali ke Belanda akibat Perang Dunia II. Namun kenangan indah masa kecilnya di Indonesia akan selalu membekas di hati sang nenek.

FYI, proses naturalisasi Maarten Pace sudah selesai per April 2024. Namun ada beberapa prosedur administrasi yang harus diselesaikan di tingkat FIFA sebelum timnas Indonesia bisa dikukuhkan secara resmi.

“AFC bilang kami harus mendaftarkan pemain untuk pertandingan pertama pada 5 Agustus 2024, namun prosesnya belum selesai hingga 18 Agustus kemarin. Jadi Morton Paes belum bisa bermain melawan Arab Saudi,” kata Arya di BebAS. siniar. di saluran YouTube-nya.

Meski kesulitan pada laga melawan Arab Saudi, Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulinga mengatakan Pace pasti siap beraksi saat Indonesia menjamu Australia di Stadion Gelora Bang Karno.

“Aturan AFC selanjutnya dari pertandingan kedua hingga pertandingan kesepuluh adalah mendaftarkan pemain tujuh hari sebelum pertandingan. Kami bermain melawan Australia pada 10 September, artinya batas waktu 3 September. Jadi Morton Paes sudah terdaftar dan bisa bermain melawan Australia” , katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *