Masih Berkabung, Ayu Ting Ting Tak Izinkan Barang Milik Keponakannya Dipindah

JAKARTA, WIWA – Keluarga besar Au Ting Ting masih berduka atas meninggalnya buah hati adiknya Asefa Nuraini, Reyaz Zoltan. Seperti diketahui, putra kedua Saifa meninggal dunia pada 31 Agustus 2024 akibat dehidrasi berat.

Usai kepergian Reyez Zoltan, Ayu Ting Ting mengaku banyak barang yang hilang di rumahnya. Misalnya, selama kurang lebih 2 bulan, Ayu Ting Ting menyempatkan diri mengunjungi kamar keponakannya setiap kali pulang kerja. Dia masih mendengar suara anak itu di rumahnya, yang sudah tidak dia dengar lagi.

Mengutip video Instagram @lambe__gosip, Ayu Ting Ting berkata, “Kalau Ayu pulang kerja, Ayu pasti mandi, kalaupun sudah tidur pasti selalu lihat. (Rindu) suara anak di rumah.” Kamis, 5 September 2024.

Keluarga Ayu Ting Ting masih belum bisa membiarkan Reyaz Zoltan pergi seperti ini. Meski berusaha jujur, tak bisa dipungkiri mereka masih mengingat keberadaan sang anak.

Hal ini dibuktikan dengan barang-barang milik anak tersebut yang masih utuh pada tempatnya semula. Ayu Ting Ting dan adiknya sepakat agar barang-barang milik Reyaz Zoltan tidak boleh dipindahkan dari tempatnya agar selalu mewaspadai keberadaan anak tersebut.

“Kami tidak bisa memindahkan tempat tidurnya, kami tidak bisa memindahkannya, pakaiannya, semuanya, kami tidak bisa menyentuhnya karena kami masih menginginkan dia di sini,” jelasnya.

Meski Ayu Ting Ting harus menanggung sakitnya, orang tuanya, Abdul Rozak dan Umi Kalsium, masih berduka di rumah. Keduanya dikabarkan masih sering menangis karena kehilangan cucunya secara tiba-tiba.

Sebagai seorang anak, Ayu Ting Ting merasa sudah menjadi kewajibannya untuk menjaga orang tuanya. Oleh karena itu, ia meminta izin kepada ayah dan ibunya untuk tidak berangkat bekerja. Di sisi lain, Ayu Ting Ting merasa tak mampu menahan kesedihannya karena ia memiliki seorang putra dan satu lagi cucu yang selalu membutuhkan perhatian dan perhatian.

“Aku masih menangis dan aku tidak menangis, makanya Ayu mengizinkan kemarin untuk membantuku menenangkan diri, menguatkanku, karena jika semuanya berantakan, masih ada yang harus kita urus. Aku seperti Sumeh dan Bilkis , kita harus menjaga mereka,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *