Hilmar Farid: PR Kita Masih Banyak Terutama Soal Perlindungan Cagar Budaya

Banda Aceh, VIVA – Helmer Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan (Kemendekbudristik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mengatakan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan untuk pengembangan kebudayaan. Termasuk sektor konservasi.

Menurutnya, meski pekerjaan tersebut sedang berjalan, namun masih banyak permasalahan yang harus dipenuhi, salah satunya terkait sumber daya manusia.

“Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu kita lakukan, terutama terkait dengan perlindungan warisan budaya kita yang sudah berjalan, namun tentunya membutuhkan sumber daya dan upaya yang lebih besar.” Kamis, 5 September 2024.

Dikatakannya, saat ini peninggalan budaya berupa kuburan masih banyak ditemukan di daerah yang jauh dari pemukiman, khususnya di Aceh sehingga kurang dianggap keberadaannya. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia untuk mengidentifikasi dan mendata situs kuburan.

“Apalagi aset budaya kita, khususnya cagar budaya dan makam, sudah berkembang pesat. Kadang-kadang terletak di tempat terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk, sehingga tantangannya sangat besar,” ujarnya.

Pihaknya mendiskusikan permasalahan ini dengan pemerintahan selanjutnya dan memastikan bantuan di bidang sumber daya manusia akan lebih banyak sehingga meningkatkan keberhasilannya dibandingkan saat ini.

“Kita bahas ke depan, sumber daya manusia akan meningkat dan aksesnya akan meningkat dibandingkan saat ini,” ujarnya.

Selain itu, Direktur Informasi dan Kebudayaan juga menyoroti kehidupan masyarakat Aceh yang berbudaya. Pihaknya memberikan bantuan dan dukungan agar mereka tetap sehat dan terus melestarikan budaya Aachen.

“Apalagi dengan tuan-tuan dan pemimpin-pemimpin lama. Banyak permasalahannya. Tadi malam kami putuskan untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan. Berkat mereka, budaya kita bisa dilestarikan, dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka tetap ada.” Semoga Anda sehat dan diperbarui.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *