JAKARTA, VIVA – Sistem operasi atau OS Android 15 telah resmi diluncurkan. Namun, tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Pasalnya, Google baru-baru ini merilis source code OS di repositori Android Open Source Project (AOSP).
AOSP adalah repositori kode sumber sistem operasi Android. Siapa pun dapat mengunduh dan membangun sistem operasi Android mereka sendiri, melakukan porting pembaruan dan aksesori ke platform Android dan memastikan bahwa perangkat tersebut memenuhi persyaratan.
Menurut Google, dilansir situs GSM Arena, pada Kamis 5 September 2024, Android 15 akan tersedia untuk mendukung smartphone (HP) Pixel dalam beberapa minggu ke depan.
Untuk beberapa vendor ponsel, Google mengatakan Android 15 akan diluncurkan ke semua perangkat dalam beberapa bulan ke depan, termasuk Samsung, Honor, iQOO, Lenovo, Motorola, None, OnePlus, Oppo, Realme, Sharp, Sony, Tecno, Vivo dan Xiaomi . .
Android 15 menawarkan cara baru untuk menyesuaikan aplikasi, memungkinkan pengembang meningkatkan kinerja aplikasi agar dapat berjalan di semua versi Android.
Ini mencakup API untuk ApplicationStartInfo, PdfRenderer, OpenJDK dan SQLite. Android 15 menghadirkan Matrix 44 dan kemampuan yang memungkinkan pengembang menggunakan kanvas 3D, selain mengaktifkan bentuk kompleks.
Dengan Android 15, pengembang memiliki kebebasan untuk membuat semua jenis aplikasi karena perangkat lunaknya bersifat open source, yang berarti siapa pun dapat mengakses dan menggunakannya.
Android 15 berfungsi dengan alat seperti Android Studio dan Jetpack Compose, program yang membantu pengembang merancang dan membangun aplikasi.
Artinya mereka bisa membuat aplikasi yang berjalan lancar di berbagai perangkat Android, baik itu smartphone, tablet, atau lainnya.
Bagi pengguna, Android 15 menghadirkan cara untuk menyimpan kombinasi aplikasi favorit dalam satu layar, dukungan talkback untuk tampilan Braille, dukungan tingkat OS untuk menyimpan dan mengunduh aplikasi, sistem entri tunggal menggunakan kata sandi, dan area pribadi untuk pengguna. Simpan informasi mereka.
