Klaim Unggul soal Baterai, Motor Listrik eMOA Meluncur di Indonesia dengan Harga Segini

Jakarta, VIVA – Pasar sepeda motor listrik di Indonesia semakin ramai dengan hadirnya berbagai pilihan, salah satunya eMOA. Sepeda motor listrik yang diluncurkan oleh PT. Aki listrik Motorindo ini tersedia dalam dua model.

Kedua model tersebut adalah eMOA E1 dan E2 yang dirakit langsung di pabriknya di Kawasan Industri Jababek, Cikarang, Jawa Barat. Kedua motor ramah lingkungan ini punya tampilan cukup sporty dengan warna berbeda.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua KADIN Korea Selatan di Indonesia Lee Kang-hyung, perwakilan sejumlah kementerian, asosiasi Korea-Indonesia, pengusaha internasional serta perwakilan industri dan industri memberikan pidato pada acara tersebut. pembukaan. perusahaan manufaktur juga hadir.

Direktur Utama PT. Aki Motorindo Electric, Park Jae Han mengatakan, nama eMOA merupakan singkatan dari Elektrik Motor Aku, dimana pihaknya menggandeng perusahaan lokal. Ia juga menyatakan kehadiran eMOA mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan pemerintah.

“Kami siap mendukung program transisi energi pemerintah dalam mendukung tujuan Indonesia zero emisi (NZE) pada tahun 2060 atau lebih awal,” ujarnya saat peluncuran di Kawasan Industri Jababek, Cikarang, Jawa Barat, seperti dikutip VIVA Otomotiv, Kamis. , 5 September 2024

Dari segi spesifikasi, eMOA E1 mampu menempuh jarak hingga 140 km atau rata-rata 30 km per jam dengan kecepatan tetap. Baterai LFP/LiFePO4 (Lithium Iron Phosphate) internal dengan kapasitas 72 V 45 Ah. 

EMOA E1 ditenagai motor brushless 2000W dengan torsi 37 N/m. Sementara kecepatan maksimumnya 70 km per jam dan memiliki empat mode kecepatan. Baterai eMOA E1 membutuhkan waktu 4-5 jam untuk terisi penuh. 

Fitur-fitur yang dimilikinya pun semakin menunjang keseharian penggunanya, antara lain lampu depan proyeksi tersembunyi dengan DRL bawaan, lampu belakang, dan LED darurat (indikator berkedip). Selain itu, sepeda motor HUB dilengkapi dengan gigi mundur selektif, kunci pintar bawaan, dan tahan air IP 65. 

Sebagai tipe tertinggi, eMOA E1 hadir dalam enam pilihan warna yakni Creamy Beige, Shadow Black, Steel Grey, Burgundy Red, Arctic White, dan Cobalt Blue. Hadiahnya sendiri bernilai Rp29.750.000 (belum termasuk subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta).

Sementara eMOA E2 memiliki jangkauan hingga 100 km dengan kecepatan rata-rata 30 km per jam dengan kecepatan konstan. Baterai jenis LFP/LiFePO4 (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 72 V 30 AH. 

EMOA E2 ditenagai motor brushless 1200W dengan torsi 31 N/m, kecepatan tertinggi 60 km/jam dan memiliki empat mode kecepatan.  Daya tahan baterai eMOA E2 adalah 4-5 jam, dan fungsinya tidak jauh berbeda dengan eMOA E1. 

Tipe ini hadir dalam enam pilihan warna, antara lain Shadow Black, Cobalt Blue, Maroon Red, Steel Grey, Graphite Purple, dan Artic White. Dari segi harga, E2 dibanderol Rp 23.750.000 (belum termasuk subsidi).

Menurut Han, keunggulan sepeda motor listrik eMOA adalah jangkauan baterainya yang mampu menjangkau jarak hingga 140 km. Kemudian dengan proses perakitan di Indonesia dan terjaminnya ketersediaan suku cadang.    “Jadi bagaimana kami menyediakan baterai yang mampu menempuh jarak minimal 100 km? Itu yang penting. Misalnya, tukang ojek harus mengemudi setiap hari, dan jika mereka punya waktu untuk mengisi daya, mereka juga membuang-buang waktu untuk menghabiskan waktu di sisi baterai, yang kami prioritaskan, kata Park Jae Han.

Ia mengatakan eMOA menggunakan baterai lithium iron phosphate yang dipadukan dengan teknologi battery management system (BMS) sehingga dapat membuang energi lebih efisien untuk mencapai jangkauan maksimal. 

“Baterai merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah sepeda motor listrik, karena sekitar 70% perakitan sepeda motor terdiri dari baterai, ini kuncinya,” tegasnya.

Sementara itu, Bambang Soesatio mengucapkan selamat atas peresmian peluncuran sepeda motor listrik eMOA. Ia meyakini sepeda motor kini berperan sentral sebagai penggerak perekonomian. 

Menurut dia, selain sebagai alat transportasi, sepeda motor bagi masyarakat juga meningkatkan ketersediaan dan distribusi produk, khususnya bagi usaha kecil dan menengah yang merupakan tulang punggung perekonomian.

“Dengan adanya eMOA diharapkan dapat membantu mengurangi polusi udara di wilayah tanah air kita. Kami mendukung kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi kepada 5 hingga 10 juta masyarakat yang ingin mengganti sepeda motor konvensional dengan listrik,” jelas Bamsot.

Ia menjelaskan, yang membedakan eMoa dengan pabrikan atau distributor lain adalah proses perakitan sepeda motor dan pembuatan baterainya dilakukan di pabrik lokal. Dijelaskannya, pihaknya merakit sepeda motor dan memproduksi baterai di pabrik di Kecamatan Jababek, Chikarang. 

Pabrik pertama ini memiliki luas 3.500 m2 dengan luas tanah kurang lebih 30.000 m2.  Ia kemudian memastikan perseroan terus mengembangkan jaringan diler dan distribusinya agar sepeda motor listrik eMOA lebih mudah diakses sehingga konsumen tidak perlu khawatir pada aspek purna jual. 

“Banyak yang khawatir dengan aftermarket sepeda motor listrik dan keterjangkauannya. Namun seiring dengan upaya kami membuat baterai dan merakit sepeda motor listrik, kami berharap aksesibilitas kepada masyarakat akan meningkat,” jelas Khan.

“Jadi salah satu tujuannya ke depan semua part bisa bersumber dari lokal sehingga benar-benar produk Indonesia dari nol sampai 100%,” tegasnya, dan eMOA kini mencapai kandungan lokal 50 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *