Jakarta, VIVA – Masyarakat diajak berlari dengan cara yang tidak biasa. Artinya berlari sambil memungut sampah di sepanjang jalur. Ini menggabungkan gairah untuk olahraga dengan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini diluncurkan melalui “Road to Garmin Run: Plogging with Rekosistem”.
“Ini merupakan langkah nyata kami dalam mengedepankan gaya hidup sehat dan berkelanjutan,” kata Marketing Communications Manager Garmin Indonesia Rian Krisna di Jakarta, Minggu, 8 September 2024.
Plogging merupakan tren olahraga yang berasal dari Swedia. Kegiatan ini memadukan lari atau jalan kaki (jogging) dengan memungut sampah yang terdapat di sepanjang jalur lari.
Plogging juga memberikan manfaat kesehatan lainnya karena melibatkan gerakan seperti membungkuk, jongkok, dan mengangkat yang bermanfaat bagi otot tubuh bagian bawah.
Peserta tidak bisa mengumpulkan sampah sembarangan, Rekosistem fokus pada pengumpulan jenis sampah anorganik seperti karton atau karton susu, kertas, botol kaca, kaleng dan sampah plastik seperti kaca, botol PET, kantong plastik dan makanan plastik. kontainer.
Peserta juga diberikan wadah pengumpulan sampah termasuk cakar dan sarung tangan. Setelah dikumpulkan, peserta dapat memasukkan wadah sampah tersebut ke dalam mobil Reko Keliling.
“Sampah yang terkumpul akan kami kelola dan dijadikan barang bermanfaat yang dapat digunakan kembali,” kata Vice President Business Development Rekosistem Rizky Satrio.
“Road to Garmin Run: Plogging with Rekosistem” diikuti 120 peserta yang terbagi dalam 11 kelompok, dengan total sampah yang dikumpulkan peserta sebanyak 294,82 kilogram dari jalur sepanjang 4 kilometer di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
FYI, Garmin Run 2024 akan digelar pada 29 September di ICE BSD, Tangerang, Banten. Garmin Run 2024, bertema “From Zero to Hero” untuk menekankan inklusivitas dan keberlanjutan, terbuka untuk semua orang dalam kategori 5K, 10K, 21K, dan Kids Dash.
