JAKARTA, Titik Kumpul – Jessica Iskandar, penulis skenario ternama Indonesia, baru-baru ini mengungkap pengalaman pribadinya bersama putranya El Barack Alexander terkait tantangan penyesuaian diri di sekolah baru From Bali to Jakarta berikutnya.
Dalam acara TV tersebut, Jessica menceritakan bagaimana El Barack, kini berusia 11 tahun, hampir menjadi korban bullying di sekolah barunya. Menurut Jessica, pindah dari Bali ke Jakarta membawa perubahan besar dalam hidup El Barack.
“Awalnya katanya ini culture shock banget karena beda lingkaran sosial. Kalau di Bali, sekolahnya kebanyakan Barat. Di sini campur aduk,” kata Jessica. Karena keberagaman budaya dan sosial tersebut, El Barack sulit beradaptasi dan rindu sekolah lamanya di Bali.
Masalah penyesuaian diri nampaknya mencuat saat Jessica menerima email dari El Barack tentang kejadian yang terjadi di sekolah.
“Kemarin saya mendapat email dari guru tentang kecelakaan di sekolah. El Barack, guru kelas, sedang bermain botol. Ada teman yang mengikutinya dan memukul kepalanya,” jelas Jessica. Kejadian ini menimbulkan ketegangan karena teman yang dipukuli tersebut memahami bahwa El Barack sengaja melakukannya.
Kabarnya, situasi semakin memanas ketika teman-teman El Barack yang marah melaporkan kejadian tersebut kepada sahabatnya.
Tiba-tiba El mau dipukul, tapi El langsung langsung bilang, ‘Kamu kenapa?’
Dalam situasi ini, El Barack menunjukkan kematangan mental yang luar biasa. Alih-alih menanggapi kekerasan tersebut, ia memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada gurunya.
“El Barack langsung pergi menemui gurunya,” ucap Jessica dengan wajah bangga. Tindakan ini mencerminkan cara Jessica mengajari putranya sejak usia dini pentingnya melindungi diri sendiri sambil tetap berpegang pada prinsip dan melaporkan masalah kepada pihak berwenang.
Sebagai seorang ibu, Jessica bangga dengan sikap El Barack. Ia menunjukkan bahwa sejak kecil, ia selalu menekankan kepada El Barack betapa pentingnya bisa menghadapi situasi sulit dengan cara yang benar.
“Aku selalu ingatkan El Barack untuk membela diri kalau ada yang menyakitinya. El harus bereaksi dulu, baru lapor ke guru, enaknya kalau dipukul. Tapi kalau El yang pengganggu, mamanya yang akan marah. Will El “ucapnya Jessica.
