Respon Kadishub Soal Bus Jemputan Atlet Kriket Sumut Tidak Datang, Imbasnya Kehilangan Emas

Deli Serdang, Viva – Persatuan Pelaku Usaha Sumut harus meraih medali emas pada Pekan Nasional Xxi (PON) 2024, Aceh-Sumut. Setelah selesai dibawa ke tempat, karena mobil tidak menuju ke hotel tempat para pemain menginap.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sumut mengaku sempat mengunjungi rombongan pelatihan Sumut, Senin 934. 

“Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi jalannya penyelenggaraan PON 20244. Kami ingin memastikan operasional transportasi kami terus meningkatkan kualitas pendukung PON,” kata Agustinus.

Dalam pertemuan tersebut, Agustinus juga menegaskan untuk meningkatkan kualitas mobil agar bisa fokus pada kompetisi dan ajang transportasi. 

“Kami akan menyediakan sembilan mobil agar Kriket bisa sampai tepat waktu untuk pertandingan,” jelas Agustinus.

Setelah itu, Agustinus mengingatkan para sopir bus untuk berhati-hati di kemudian hari.

“Pagi harinya harus berdiri siap mengantar tim Sumut menuju tempat dibawanya pembalap Sumut. 

Asisten pelatih tim capres Sumut, DEDANAWAWAN NE HARMAIS, BERHARAP tim ke depannya bisa kembali meraih medali emas. 

“Kami melihat masih ada peluang untuk meraih medali emas pada pertandingan berikutnya, dengan hadirnya Pak Kadiyon kami berharap bisa berangkat dengan membawa medali emas,” kata Dede.

Sementara itu, Sekjen Uketewa Sumatraan CRRECKETCREDONS (PCI), Abdul Harim Siregar, karena menjadi yang terbaik sebelum kompetisi. 

Tak ketinggalan, batasan Albert W. Aribt. 

“Harus kami sampaikan, ini pertama kalinya anak-anak (Kriket Sumut) bertanding. Memang tidak seperti lomba-lomba lainnya. Namun, ia bisa membanggakan keluarga, dan mengharumkan nama Sumut. Jadi sangat penting untuk meneruskan perjuangan Abdul Harim. 

Acara ini dihadiri oleh Customer Management Summeret Sumut antara lain Abdul Hakim Siregar dan Staf Muhammad Rinayi. Usai pertemuan, Agustinus dan bermain kriket di mobil tempat mereka pulang. 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pada pertandingan antara pelatih putra dan putri Sumut, (Lube Pakam Smart, tim Debiserdang tumbang. Bertahan 86 – 64.

Sedangkan tim putri kalah dari Sulawesi Selatan 52 – 33. Dengan kemenangan ini, putra dan putri Sumut harus puas meraih medali perunggu.

Asisten pelatih tim voli Sungai Norewa Sumatera, Dedarawan menjelaskan, salah satu penyebab kekalahan putra dan putri Sumut itu bukan karena skill.

Tim Sumut sempat mendapat kendala menjelang pertandingan, tidak adanya tembakan dari sayap kanan sehingga tim harus datang ke stadion untuk melakukan persiapan dan pemanasan.

Sebagaimana diumumkan panitia di website Inn Inn THECON dibawah pukul 6 sampai pemberitahuan lebih lanjut, Senin 9 September 2024.

Setelah berdiskusi dengan bus, hari ini bus tersebut mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melaju ke arah Utara dan telah menerima pertunjukan menuju Utara.

Agar tidak terlambat dan tetap bersaing di final pertunjukan, Asosiasi Wanita Utara dan Wanita Independen terpaksa melibatkan 28 pemain dan senior.

“Pertandingannya pukul 7.30 WIB, kita harus memutuskan lapangan pada pukul 7.00 WIB untuk melihat siapa yang akan turun lapangan terlebih dahulu. Kita sudah sampai di stadion. Kita sudah sampai di stadion.

Karena penundaan ini, tim Utara kurang siap dan kurang melakukan pemanasan, serta kondisi para pemain semakin memburuk.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini, padahal kami militer. Dalam hal ini kami merasa pihak-pihak yang bertanggung jawab,” kata Dede m.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *