Heboh Mahasiswa Penerobos Ring I Jokowi Terkapar Ditampol Paspampres, Ini Pengakuan Kolonel Kris

VIVA – Mahasiswa Universitas Mulavarman bernama Julianus Agung kembali heboh di jagat maya usai mengaku dikeroyok prajurit TNI yang bertugas di Pengawal Presiden (Paspamres).

Julianus Agung mengaku dianiaya Paspamres usai menerobos pengamanan VVIP I Ring saat berfoto bersama Presiden Joko Widodo pada pembukaan Musabakoh Tilavatil Qur’an (MTQ) XXX 2024 di Samarinda.

Di akun IG pribadinya, Julianus mengunggah beberapa video kedekatannya dengan Jokowi bahkan sempat difoto. Ia pun mengunggah beberapa foto dirinya sedang berbaring yang disebut-sebut akibat pukulan di pipi dari Paspampress.

Padahal dia digulingkan Paspampres, tulis Julianus.

Pengakuan dan tindakan gegabah Julianus itu pun langsung mendapat respons dari Panglima Daerah Militer (Kodam) VI/Mulavarman.

Diberitakan VIVA Militer pada Selasa, 10 September 2024, Pangdam Mulavarman melalui siaran resminya Kolonel Cau Cristiano menyebut tindakan Julianto Agus merupakan ancaman serius bagi keselamatan dan keamanan presiden.

“Sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan VVIP TNI Nomor 34 Tahun 2004, tanggung jawab Paspampres telah sesuai dengan peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, yaitu pengamanan fisik yang ketat terhadap ancaman terhadap fasilitas VVIP. .

Kapendam menjelaskan, tidak ada penyerangan yang dilakukan Paspampres dalam kejadian tersebut dan Julianus didorong oleh VVIP PAM.

“Saat itu sedang ramai dan penjaga VVIP mendorong Saudara Julianus masuk,” kata Capendam.

Meski tindakan Julianus yang melanggar keamanan VVIP jelas merupakan kesalahan, namun Paspamres bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

Tanggung jawab paspamper juga tertuang dalam Keputusan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2013 tentang keselamatan Presiden dan Wakil Presiden, mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden beserta keluarganya, serta pengunjung negara. Kepala Negara/Kepala Pemerintahan jelas disebutkan dalam Pasal 1 ayat 11, “juga mempunyai tugas pers”.

Mulavarman sependapat dengan Kodam setempat, Julianto, dan mahasiswa hukum itu mengakui semua kesalahannya dan meminta maaf.

Baca: Kolonel Sjam, Pengawal LTTE Siliwangi Jenderal TNI Umar Meninggal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *