Jakarta, Titik Kumpul – Pakar digital Indonesia Sophie Tobelli menjadi salah satu pembicara utama pada webinar Makin Cakap Digital 2024 pada 10 September 2024. Sebagai pendiri Digital Influencer Indonesia, Sebagai seniman dan pembuat konten, Sophie memberikan wawasan tentang pentingnya etika digital bagi generasi muda, khususnya yang mengikuti lokakarya yang melibatkan siswa dan guru dari berbagai sekolah di Ambon.
Pada sesi “Menemukan Fakta Sederhana”, Sophie Tobelli memberikan pendapat penting tentang peran perilaku dalam dunia digital. Ia menegaskan, setiap orang yang bekerja di bidang digital, khususnya media sosial, harus memahami dan mengamalkan etika digital. Berkendara lagi, oke?
“Mengapa kita harus khawatir dengan Etika Digital? Karena kita adalah etika DigiFriends,” kata Sophie dalam keterangannya.
Menurut Sophie, media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi, namun perubahan ini juga memerlukan standar baru. Ini menyoroti perbedaan budaya dan bagaimana internet dapat menghubungkan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
“Ada perbedaan budaya, standar budaya baru, dan kita sering berhadapan dengan banyak orang secara online dan offline. Kita perlu kedisiplinan untuk mengelola semua itu dengan baik,” imbuhnya.
Sophie Tobelli menjelaskan empat elemen utama perilaku digital yang harus dipahami oleh setiap pengguna media sosial: kesadaran, tanggung jawab, kejujuran, dan kebaikan. Menurutnya, empat pilar tersebut menjadi landasan dalam pendefinisian dan penyebaran informasi, khususnya pengecekan fakta, di dunia digital. Di tengah derasnya arus informasi yang tersebar setiap menitnya, Sofia mengingatkan bahwa tidak semua informasi yang tersebar dapat dipercaya dan sebaiknya kita berhati-hati sebelum membagikan apapun kepada orang lain.
Sophie juga membahas penyebaran ujaran kebencian dan kebohongan di internet. Ia menegaskan, setiap pengguna media sosial mempunyai peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan positif.
Bagi Sophie, pentingnya perilaku digital tidak terbatas pada perilaku online namun mencerminkan siapa kita sebagai manusia.
“Kami merayakan teknologi, menghormati ilmu pengetahuan, dan mendukung kemajuan apa pun, namun semuanya harus dilakukan demi kepentingan umat manusia.