VIVA – Neta S Shooting Brake Edition merupakan produk terbaru dari Neta Auto Global yang diluncurkan di Shanghai, China. Hibrida bergaya station wagon ini sudah bisa dipesan sejak bulan lalu.
Mobil baru tersebut merupakan produk pertama Neta yang mengandalkan teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), karena start-up asal Tiongkok tersebut sebelumnya hanya memproduksi kendaraan listrik murni.
Belum ada informasi mengenai output tenaga dari mesin bensin yang digunakan, namun keterangan resmi menyebutkan bahwa Neta S wagon memiliki powertrain dengan sistem kerja range extender.
Disebut Haozhi HZ-2.0, teknologi ini tidak hanya memaksimalkan efisiensi energi dan kemampuan berkendara darurat, namun juga menjaga kecepatan kendaraan tetap stabil saat baterai sedang diisi.
Mesin pembakarannya diyakini berperan sebagai generator yang membantu menguras baterai di tengah perjalanan, artinya penggerak roda utama bersifat listrik seperti teknologi e-Power milik Nissan.
Jika baterainya penuh, mobil mampu menempuh jarak 300 kilometer, dan ditambah mesin bensin yang terletak di belakang kap, total jarak tempuhnya adalah 1.200 km.
Berkat perpaduan kedua sumber tenaga tersebut, kendaraan ramah lingkungan ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 170 kW pada roda depan dan 200 kW pada roda belakang, sehingga total tenaga mencapai 370 kW dan 640 Nm untuk keempat rodanya. penggerak. sesaat
Untuk menunjang tenaganya yang besar, sektor template dilengkapi dengan suspensi depan dua sisi untuk meningkatkan handling dan stabilitas serta mengurangi pergerakan roda saat menikung.
Kemudian sistem suspensi belakang lima link berguna untuk mengontrol pergerakan roda belakang sehingga mengurangi getaran dan kebisingan. Sistem rem depannya kemudian mengandalkan kaliper 4 piston.
Diperkenalkan di Indonesia, Neta S merupakan sedan listrik pintu gunting yang awalnya hanya diproduksi 999 unit untuk pasar global. Tersedia dua pilihan, penggerak empat roda dan penggerak dua roda, keduanya bertenaga 462 hp dan torsi 620 Nm.
Untuk akselerasinya dari diam hingga 100 km/jam (100 km/jam) hanya dalam waktu 3,9 detik, namun kecepatan tertinggi dibatasi hingga 170 km/jam tergantung peraturan keselamatan di masing-masing negara, dan baterainya diklaim mampu mengatasi akselerasi tersebut. jangkauan . 650 km.
Sedangkan untuk harga Neta S Shooting Brake Edition belum ada informasi, hanya unit pertamanya akan dikirimkan pada akhir Agustus 2024 setelah peluncuran resminya. Kira-kira bakal masuk ke Indonesia atau tidak?
