JAKARTA, Titik Kumpul – Marshanda menjadi salah satu artis yang belakangan menjadi headline setelah sukses menurunkan berat badan sebanyak 17 kilogram. Artis berusia 34 tahun itu mengungkap rahasia mencapai body goal, yakni puasa intermiten.
Tadinya berat badannya mencapai 76 kg, namun kini turun di bawah 60 kg. Scroll untuk informasi lebih lanjut, yuk!
Apa itu puasa intermiten?
Menurut Medical News Today, puasa intermiten adalah metode diet yang mengatur pola makan dengan membatasi jumlah waktu makan dan menambah durasi puasa. Diet ini dikenal efektif dalam menurunkan berat badan karena membantu tubuh membakar lemak lebih efisien saat Anda tidak mengonsumsi makanan.
Selain membantu menurunkan berat badan, puasa intermiten dikatakan memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme dan mengatur kadar gula darah.
1. Puasa selama 12 jam setiap hari
Dalam metode ini, Anda berpuasa selama 12 jam setiap hari dan makan selama 12 jam sisanya. Cara ini sangat mudah digunakan terutama bagi para pemula karena mereka bisa tidur sepanjang waktu puasa.
2. Puasa 16 jam
Teknik ini juga dikenal sebagai 16/8 dimana Anda berpuasa selama 16 jam dan makan dalam rentang waktu 8 jam. Misalnya, Anda makan dari jam 12 siang hingga jam 8 malam lalu berpuasa.
3. Puasa dua kali seminggu
Puasa dua kali seminggu selama 24 jam penuh, misalnya dari makan malam hingga makan malam. Meski terkesan sulit, Anda bisa meminum air putih atau minuman non-kalori saat berpuasa.
4. Puasa pada siang hari
Cara ini dilakukan dengan berpuasa di siang hari dengan asupan makanan minimal, seperti hanya makan buah atau sayur pada waktu tertentu dan makan besar di malam hari.
5. Diet Prajurit
Terakhir, metode diet pejuang yang memungkinkan Anda berpuasa selama 20 jam dan kemudian makan dalam jangka waktu 4 jam. Saat makan, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, protein, lemak sehat, dan karbohidrat seimbang.
Tips diet puasa intermiten
Ikuti tips puasa intermiten berikut ini:
1. Tetap terhidrasi dengan minum air putih dan minuman non kalori seperti teh herbal. 2. Lakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari rasa lapar, seperti berolahraga atau menonton film. 3. Hindari juga olahraga berat saat puasa. Namun, Anda bisa melakukan yoga atau olahraga ringan dan tetap membakar kalori.
4. Makan makanan yang mengenyangkan namun rendah kalori, seperti sayur mentah dan buah-buahan dengan banyak air. 5. Tambahkan bumbu non-kalori seperti bawang putih, herba atau cuka untuk meningkatkan cita rasa makanan. Batasi konsumsi garam dan gula berlebihan. 6. Pilih makanan padat nutrisi setelah puasa. Konsumsilah makanan yang kaya serat, vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah kekurangan nutrisi.