Perang China, Amerika Siagakan Pasukan Elite Pembunuh Osama bin Laden

VIVA – Amerika Serikat (AS) dilakukan untuk menangkal kemungkinan konflik bersenjata dengan China.

Adalah SEAL Team Six, unit paling elit Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang beroperasi di bawah kendali Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC).

Navy SEAL terus mempersiapkan dan berlatih selama lebih dari setahun di markas besar Naval Special Warfare Development Group (NSWDG) di Virginia Beach, lapor VIVA Military dari Financial Times.

Karena statusnya yang sangat rahasia, beberapa sumber yang identitasnya dirahasiakan tidak dapat memberikan penjelasan mengenai materi pelatihan.

Meski demikian, Komando Operasi Khusus Gabungan menyatakan Departemen Pertahanan (DoD) AS telah menyiapkan seluruh asetnya untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

Hal ini berkaitan dengan ancaman China di bawah Xi Jinping yang ingin menguasai Taiwan. Pasukan kematian pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden diyakini siap mencegah invasi militer Tiongkok, yang bisa terjadi kapan saja.

Pada bulan April 2024, saat itu-Cmdr

Di sisi lain, Washington mempunyai kewajiban membantu Taiwan dalam penyediaan alutsista berdasarkan Taiwan Relations Act.

Namun, ada klaim bahwa ada ambiguitas kebijakan dalam undang-undang tersebut. Wah, di manualnya tidak ada penjelasan apakah AS wajib membela Taiwan jika terjadi konflik.

Sebagai tanggapan, AS disebut-sebut telah menyusun strategi darurat dengan Jepang, sekutu utamanya di Asia, jika terjadi konflik di Selat Taiwan.

Berdasarkan rencana tersebut, pasukan Korps Marinir AS (USMC) telah mendirikan pangkalan sementara di Kepulauan Ryukyu. 

Sementara itu, Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) akan mengizinkan militer Amerika Serikat menempatkan personel di pulau itu jika terjadi perang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *