JAKARTA VIVA – Samsung Galaxy S25 Ultra dikabarkan akan meluncur ke publik pada Januari 2025. Namun beberapa bocoran baru bermunculan terkait smartphone premium ini.
Berdasarkan sertifikasi Wajib Tiongkok atau database CCC, produk diperbarui dengan nomor model SM-S9380 pada 10 September 2024.
Sertifikasi disediakan oleh Pusat Sertifikasi Mutu China. Nomor model SM-S9280 sesuai dengan Samsung Galaxy S24 Ultra tahun ini.
Jadi, SM-S9380 kemungkinan besar adalah Samsung Galaxy S25 Ultra yang didukung sistem pengisian cepat 45W, seperti dilansir GSM Arena.
Tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, Samsung melepas charger dari paket penjualan ponsel andalannya.
Samsung Galaxy S25 Ultra akan lebih ringan dan tipis dibandingkan iPhone 16 Pro Max. Jika bocoran tersebut benar, maka smartphone tersebut akan memiliki ketebalan 8,3 mm dan bobot kurang dari 227 gram.
Menurut Laker Ice Universe, ia akan memiliki kamera utama 200MP. Sensor utamanya adalah lensa telefoto 50MP. Ini memiliki lensa super telefoto 50MP dan ultrawide 50MP.
Punch hole di bagian depan dijadikan sebagai lokasi kamera selfie 12MP. Hal menarik lainnya.
Menurut IceUniverse, Samsung Galaxy S25 Ultra akan menampilkan “Terminal Seluler Satelit” yang akan menyediakan konektivitas satelit ke ponsel.
Jika benar, pihaknya akan bergabung dengan Google dan Huawei dalam ‘Sultan Club’ sebagai OEM terbaru yang menambahkan konektivitas satelit ke perangkat mereka, Apple, Samsung.
Sebagai informasi, Galaxy S25 Ultra akan menjadi smartphone pertama Samsung yang menyertakan konektivitas satelit.
Fitur ini sangat berguna untuk komunikasi darurat dan melakukan panggilan SOS, meski di tengah hutan. Dapat digunakan dalam situasi kritis seperti saat tersesat di tengah lautan.
Koneksi satelit menjadi solusi saat ponsel berada di daerah sulit sinyal. Apple pertama kali memperkenalkan fitur konektivitas satelit di seri iPhone 14.
Setelah seri Google Pixel 9; Penuh 70 Ultra di Huawei; Mate 60 Pro dan Nova 12 Ultra serta Nova 12 Pro hadir dengan fitur konektivitas satelit.
