Jakarta, Titik Kumpul – Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) menjadi perhatian khusus Pimpinan Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill.
Beliau mengingatkan kita untuk tidak kehilangan kepercayaan terhadap kemanusiaan karena terlalu bergantung pada teknologi.
“Jika umat manusia kehilangan kepercayaan, terutama dalam konteks pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, maka kita benar-benar bisa bersiap memasuki zaman kehancuran,” tegasnya, seperti dikutip dari situs Russia Today, Jumat 13 September 2024 .
Patriark Kirill juga memperingatkan bahwa AI menimbulkan bahaya nyata, dalam hal ini kiamat, bagi keberadaan umat manusia jika tidak dibatasi dan dikendalikan secara ketat.
Ia memperingatkan bahwa pembangunan manusia hanya mungkin dilakukan dengan mengembangkan keimanan dan moralitas di antara mereka, jika tidak, akan ada konsekuensi yang mengerikan.
“Sekarang kita memasuki masa apokaliptik (kerugian ekstrem). Kita semua harus memahami ini bersama-sama. Satu-satunya jalan keluar dari krisis saat ini adalah dengan percaya kepada Tuhan,” ujarnya.
Kekhawatiran pimpinan Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, terhadap potensi bahaya dari pesatnya perkembangan AI sejalan dengan apa yang diungkapkan Paus Fransiskus pada Juni 2024.
AI pemimpin Gereja Katolik adalah alat yang menarik dan menakutkan yang membutuhkan pengawasan manusia yang ketat.
Pada tahun 2023, sekelompok pemimpin industri termasuk OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic memperingatkan bahwa teknologi yang mereka kembangkan suatu hari nanti dapat menimbulkan ancaman nyata bagi umat manusia dan sama mematikannya dengan pandemi atau senjata nuklir.