Heboh! Mandala Shoji Dituntut Miliaran Rupiah Gegara Ungkap Aib Hotel

Batavia, VIVA – Reporter kondang Mandala Abadi Shoji dan istrinya Maridha Denova berjuang melawan hukum. Mandala dan istrinya terpaksa diadili di pengadilan Pontianak setelah mereka diperlakukan tidak pantas di sebuah hotel di Pontianak, Kalimantan Barat.

Kejadiannya bermula saat ia diundang menjadi MC sebuah acara pada Desember 2023 di sebuah hotel. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menginap di hotel tersebut selama tiga hari hingga 9 Desember 2023.

Namun setelah tiga hari menginap, dia harus mencari barang-barangnya di luar kamar hotelnya. Barang-barang itu dibiarkan berantakan di lobi hotel. Mandala sendiri yang memviralkan hal tersebut di media sosialnya. Sudah waktunya menunggu keramahtamahan dari pihak hotel, namun sayang belum ada hasil yang baik.

Baca Juga: Mandala Shoji dan Istri Terpaksa Menginap di Hotel

Alhasil, ia menempuh jalur hukum. Di sisi lain, pihak hotel menuntut counterclaim atau tuntutan terhadap Mandala sebesar Rp.

Rabu, 11 September 2024 lalu, ia menggelar sidang di Pengadilan Negeri Pontianak dan menghadirkan sejumlah saksi. Dalam keterangan Mandala, salah satu saksi korban lainnya juga mengungkap kejadian serupa yang dialami Mandala.

Dari keterangan istri korban, diketahui ia berada di hotel selama 3 hari dan seharusnya berangkat pada 9 Desember. 

“Jadi waktu itu kita datang tanggal 7 Desember dan menginap di hotel itu sampai tanggal 9 Desember. Kita sudah konfirmasi di Golden Tulip, kita sudah tahu akan menginap sampai tanggal 9 Desember, karena itu isunya. 9 Desember, katanya. , akun resmi Mandala di Instagram.

Saksi korban juga mengatakan, pada 8 Desember, ia dan suaminya berangkat ke Singkawang untuk urusan bisnis. Sebelum tiba di Singkawang, ia juga memastikan di hotel bahwa keterangan korban meninggal dunia pada 9 Desember.

“Tanggal 8 Desember ada kegiatan, saya ke Singkawang bersama suami dan beberapa teman. Sebelum ke Singkawang, pastikan kita stay sampai tanggal 9 Desember sebelum berangkat ke Singkawang,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan Mandala di Instagram, saksi korban tiba di hotel sekitar pukul 20.00. Saksi korban menemukan barang miliknya di lobi.

“Saksi korban yang lain. Barang-barang itu diambil, padahal dia sudah konfirmasi ke FO (Depan) akan menginap sampai tanggal 9 Desember. Tapi malam tanggal 8 Desember, setelah dari Singkawang, dia sampai di hotel dan menemukan harta miliknya. telah ditemukan dan kejadian itu terjadi.

Mandala pun mengungkapkan, dirinya tetap mengadili hukum meski mengetahui pemilik hotel mengaku berkuasa.

“Saya orang kecil, tapi saya tidak takut melawan yang besar, mereka tetap berusaha percaya bahwa hukum di Indonesia adil dan tidak bisa bersinar. Meski pihak hotel meminta kami 10 juta dolar. Saya Saya sangat terkejut bahwa keramahtamahan bisa menjadi kebanggaan

Tentang hotel yang dia klaim seharga Rp. Mandala mengatakan, kejadian tersebut akibat operasional hotel.

“Terus kembalikan 10 juta karena sudah kehilangan kepercayaan masyarakat. Meski ada sebab dan akibat.. Kalau memuaskan pelanggan, tidak mungkin kehilangan kepercayaan masyarakat, bagaimana tidak kehilangan kepercayaan masyarakat saat mencabut a tamu. Periksa kontrak sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *