Polemik Perenang Joe Aditya: Saya Ingin Bela Sulteng

MEDAN, Wiwa – Perenang Joe Aditya Karniawan mengaku ingin mewakili kontingen Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2024. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumut ke-21. Pada PON 2024, Joe dianggap sebagai ‘raja’ renang.

“Saya ingin membela kontingen Sulteng di PON 2024. Saya mencari provinsi yang bisa berbagi prestasi,” kata Jo kepada wartawan di Waring Ink Budi (WIB) di Jalan H. Agus Salim, Medan I . , Sabtu, 2024 14 September

Soal Joe Aditya, ia didaftarkan oleh pasukan DKI Jakarta dan KONI Sulawesi Tengah. Masalah ini dilaporkan pada tahun 2024. Majelis Hakim PON lalu memutuskan Jo Aditya merupakan atlet asal DKI Jakarta.

Pria berusia 23 tahun itu mengaku pindah ke Sulawesi Tengah sejak dua tahun lalu. Usai perpindahan, Joe berlaga di seluruh rangkaian kualifikasi dan prakualifikasi PON 2024 sebelum lolos ke Sulawesi Tengah.

Jo menegaskan, jika PON mengusung bendera Sulawesi Tengah pada 2024, karena provinsi tersebut mau menerimanya. Joe mengaku pindah ke Sulawesi Tengah sejak 2 tahun lalu dan menetap di sana hingga memiliki tanda pengenal tetap yakni KTP.

“Saya sudah berlatih dari Sulawesi Tengah selama 2 tahun terakhir. Status saya tidak lagi sama dengan atlet DKI,” kata atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 Indonesia itu.

Pada PON 2024, Joe akan bertanding di nomor gaya bebas 50m, 100m, dan 200m putra. Juga pada nomor kupu-kupu 50m, 100m dan 200m putra. Juga Gaya Bebas 4x50m Putra, Gaya Bebas 4x100m Putra, Gaya Bebas 4x200m Putra, dan Estafet Medley 4x100m Putra.

Sementara itu, pelatih renang Muhammad Warsita mengatakan, pada tahun 2024… Renang PON akan menjadikan Joe sebagai raja kolam renang. Perenang yang mendominasi di setiap ajang PON pasti melihatnya, dan itu ada pada Joe.

“Setiap episode PON adalah raja dan ratu pool. Tahun ini tahun emas Jo Aditya. Semoga bermanfaat bagi provinsi yang diwakilinya,” ujarnya.

Varsita menjelaskan, timnya mengikuti seluruh rangkaian pameran pada tahun 2024. PON Aceh-Sumut di cabang renang. Dia menunjukkan bahwa argumen Joe akan merugikan dirinya sendiri. “Korban dari masalah ini adalah para pemain. Jadi menurut saya jangan menyulitkan pemain, jangan menghambat kesuksesan pemain,” kata Varsita.

Joe sudah memiliki KTP Sulteng dan tergabung dalam Klub Renang Palo. Kami menyayangkan Joe lolos babak kualifikasi PON untuk lolos ke PON dan sekarang, tambah Warsita.

Sementara itu, kuasa hukum kontingen Sulteng, Nasir Saeed, SHMH mengatakan, permasalahan tersebut akan diserahkan ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).

“Apa pun keputusan majelis hakim dalam proses hukum selanjutnya, kami akan menentangnya. Karena menurut kami cacat hukum, kami akan menentangnya. Kami akan gerakkan arbitrase dalam satu atau dua hari,” kata Naseer Will. “

Varsita berharap bisa melanjutkan kompetisi tanpa mendatangkan skuad hingga masalah tersebut selesai. Jika dia memenangkan medali, status Joe akan ditentukan nanti.

“Biarkan para atlet bertanding dan keputusan akhir akan diambil nanti, jika atlet tersebut meraih medali, skuadnya akan ditentukan berdasarkan hasil banding kita,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *