Viral! Seorang Karyawan Diminta Tampar Diri Sendiri dan Jedotkan Kepala ke Tembok oleh Bosnya

Jakarta, VIVA – Kasus kekerasan di tempat kerja menghebohkan publik setelah diungkap oleh influencer platform X bernama Ryan Adriandhy (@Adriandhy).

Ryan membeberkan dugaan kekerasan yang terjadi di studio game berinisial BS di Jakarta. Kasus ini mencuat setelah CS, seorang artis di studio tersebut, berani angkat bicara mengenai pelecehan fisik dan verbal yang dialaminya saat bekerja di bawah CL, bos perekrutannya.

Ryan mengaku terdorong untuk membantu CS sehingga kasus ini viral sehingga CS bisa mendapatkan bantuan hukum yang layak.

CS sendiri berprofesi sebagai seniman atau desainer di studio BS dan sudah lama menjadi korban kekerasan atasannya.

Berdasarkan pengakuannya sendiri, CL kerap melakukan pelecehan verbal terhadap karyawannya, baik melalui chat room maupun secara langsung. Selain itu, CL disebut kerap melanggar batas waktu kerja yang telah disepakati dalam kontrak kerja, mengancam akan berhenti, mengurangi bonus, bahkan menuntut karyawan membeli makanan dan minuman dengan uangnya sendiri.

Dari sekian banyak pegawai yang menjadi korban, perlakuan CL terhadap CS disebut-sebut paling brutal.

CL kerap melontarkan komentar seksis terhadap perempuan, melakukan tindakan rasis terhadap etnis Tionghoa, bahkan berani menggunakan kekerasan fisik terhadap CS. 

Salah satu bentuk kekerasan fisik yang sering terjadi adalah CL memaksa CS untuk memukul dirinya sendiri dan membenturkan kepalanya ke tembok ratusan kali hanya karena kesalahan sepele.

Bukti-bukti perlakuan kejam CL terhadap CS dan karyawan lainnya kemudian dikumpulkan oleh para korban.

Barang bukti tersebut berupa chat, video, dan dokumentasi kekerasan fisik yang dikumpulkan dalam satu folder di Google Drive.

Tautan Google Drive kemudian dibagikan oleh akun X lainnya, @Bisher_d790, pada 9 September 2024, semakin memperkuat kasus ini di mata publik.

Menurut Ryan, kasus kekerasan terhadap CS yang dilakukan CL di studio BS telah dilaporkan ke polisi, namun belum ada tindakan resmi.

CL yang merupakan pelaku utama diketahui sedang berada di luar negeri, dan mantan pegawai BS berupaya mendapatkan keadilan dengan bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

“Polisi sudah diberitahu adanya kasus kekerasan terhadap CS yang dilakukan CL di BS namun masih belum ada tanggapan. “Kabar terakhir dari mantan karyawan, CL sudah keluar negeri, banyak komunitas yang saat ini berusaha untuk lolos LBH,” tulis Ryan.

BS Studios, tempat terjadinya kekerasan ini, kini ditutup. Pimpinan studio membuka studio baru dengan inisial LS. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perilaku tidak manusiawi yang terjadi di BS dapat terulang kembali di studio baru. Ryan pun mengimbau para pengikutnya untuk berhati-hati jika ingin bekerja di studio.

“Bagi mahasiswa yang berminat terjun di industri animasi dan game, perhatikan! Ini adalah dua studio dari grup yang sama,” tulis Ryan pada Kamis, 12 September 2024 merujuk pada studio BS dan LS yang dimiliki oleh del yang sama. bagian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *