Bangkalan, VIVA – Madura United telah mendaftarkan kartu merah sebelum tampil di AFC Challenge League 2024-2025. Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, tak pernah menang dalam empat laga awal Liga 1 2024-2025.
Tim yang saat ini didukung oleh Jordy Wehrmann kelahiran Indonesia ini telah menderita tiga kekalahan dan sekali imbang dalam empat pertandingan terakhirnya. Hasil tersebut kini membuat mereka terlempar ke zona degradasi klasemen Ligue 1 2024-2025.
Madura United berada di peringkat 17 dari 18 tim peserta kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia. Parahnya, ia kini ditinggalkan oleh pelatih kepala, Widodo Cahyono Putro, yang diumumkan resmi pada hari ini, Senin 16 September 2024.
Pada laga terakhir, Madura United kalah telak melawan Persis Solo di Stadion Manahan Solo. Pada Jumat, 13 September 2024, tim asuhan Widodo kalah dengan empat gol tak terbalas.
Itu juga menjadi pertandingan terakhir Widodo untuk Madura United. Dalam keterangan resmi klub, juru taktik berusia 53 tahun itu memilih mundur dari kursi kepelatihan karena tak mampu mencapai target yang telah disepakati di awal musim.
“Pertandingan melawan Persis Solo merupakan laga terakhir bagi pelatih WCP. Ia mengundurkan diri secara profesional dari kursi pelatih karena tidak bisa mencapai target awal musim yang disepakati dengan manajemen,” tulis akun resmi Madura United.
Selain Widodo, Laskar Sape Kerrab juga kehilangan tim analis FX Yanuar. Kini, pelatih Madura United dilepas sementara oleh Rakhmat Basuk hingga menemukan pengganti yang cocok.
“Sama halnya dengan pelatih FX Yanuar selaku analis tim. Saya berharap keputusan ini adalah keputusan yang terbaik bagi kita semua. Dan semoga kedepannya performa tim lebih baik lagi,” lanjut cerita.
Sedangkan Laskar Sapeh Kerrab akan dikelola oleh Karteker Rakhmat Basuki hingga menemukan pelatih penggantinya, tutup Madura United.
Hal ini menjadi tantangan bagi Madura United. Selain itu, ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di AFC Challenge League 2024-2025. Turnamen Klub Asia akan digelar mulai 26 Oktober. Madura United tergabung di Grup E bersama Preah Khan Reach Svay Rieng FC (Kamboja) dan SP Falcons (Mongolia).
