Waspada! Ini Tanda-tanda Keterlambatan Perkembangan Motorik pada Anak yang Perlu Diperhatikan

Jakarta, VIVA – Perkembangan motorik merupakan kemampuan anak dalam mengendalikan gerakan tubuh. Kemampuan ini penting untuk membantu anak-anak belajar tentang dunia di sekitar mereka dan melakukan tugas sehari-hari. 

Namun seringkali setiap anak mengalami keterlambatan aktivitas yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Hal ini jelas menjadi kekhawatiran serius bagi para orang tua.

Menanggapi tantangan tersebut, Dr. Amanda Soebadi, Sp.

“Kurang dari sebulan, jika refleks menghisap tidak kuat dan asupan ASI kurang baik, terkadang bayi bisa mengalami dehidrasi.” Selain masalah gizi ini, kita juga perlu mengatasinya, tapi kita juga perlu mengetahui penyebab refleks menghisap tidak kuat,” kata dr Amanda pada Selasa, 17 September, di acara media workshop “Keterlambatan Perkembangan Motorik pada Anak”. anak-anak”.

Selain refleks menghisap yang lemah, ada beberapa tanda lain yang patut diwaspadai orang tua, antara lain:

1. Saya tidak bisa berdiri pada usia 4 bulan, saya tidak dapat duduk tanpa bantuan pada usia 9 bulan, saya tidak dapat berjalan pada usia 16-18 bulan.

2. Jika seorang anak tiba-tiba kehilangan suatu keterampilan yang dikuasainya, seperti duduk atau berjalan, ini merupakan tanda bahaya dan harus segera diatasi.

3. Jika sebelumnya anak sudah bisa melakukan suatu gerakan, seperti merangkak atau merangkak, namun tiba-tiba tidak bisa lagi melakukannya, ini merupakan tanda peringatan dan harus segera diawasi.

“Jika salah satu tanda bahaya di atas muncul, anak tersebut harus dirujuk untuk evaluasi lebih lanjut,” kata Dr. amanda.

Menurut Amanda, deteksi dini penting dilakukan karena penanganan yang tepat sejak awal dapat membantu memaksimalkan potensi tumbuh kembang anak. Semakin dini masalah teridentifikasi, semakin besar peluang intervensi yang efektif.

Meski tidak semua keterlambatan perkembangan motorik dapat dicegah, namun setiap orang tua dapat melakukan langkah-langkah untuk mendorong perkembangan motorik anak, seperti membelikan mainan yang aman dan menyenangkan.

Selain itu, orang tua juga harus memastikan kecukupan gizi pada anak dengan memberikan makanan bergizi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *