Data Pribadi Tersebar Lewat Skripsi yang Dijadikan Bungkus Gorengan, Orang Ini Terima Pesan Asing

Bandung, VIVA – Pemilik akun X dengan nama pengguna @vanilamacaroon mengaku mendapat pesan mengejutkan dari seseorang yang tak dikenalnya.

Dalam postingan tersebut, seorang pengunjung mengirimkan foto yang memperlihatkan gorengan dibungkus kertas yang menjadi bagian dari artikel @vanilamacaroon.

Seorang bule memposting foto gorengan gulung berisi profil lengkap @vanilamacaroon, termasuk foto paspor yang digunakannya untuk skripsi di Universitas Indonesia (UPI).

Selain foto paspor, keterangan yang tertera pada kertas soal antara lain nama lengkap, alamat, nomor telepon, alamat email, dan tanggal lahir.

Mendapat pesan tersebut, @vanilamacaroon terkejut sekaligus khawatir. Ia mengakui kerentanan data pribadi yang ditinggalkannya di kampus, sehingga memungkinkan orang asing dengan mudah mengakses informasi pribadinya melalui media yang tidak curiga seperti bungkus gorengan.

Melalui akun menfess @UPIFess pada Selasa 17 September 2024, @vanilamacaroon membagikan pengalamannya yang langsung mendapat banyak reaksi dari netizen.

“Saya di WhatsApp oleh orang asing, dia melihat data lengkap saya dari grill, mulai dari nama lengkap, alamat, nomor telepon, email, tanggal lahir, dll.

Selain itu, @vanilamacaroon menjelaskan bahwa makalah tersebut diperoleh dari artikelnya yang ia cetak sendiri dan ditinggalkan di kampus. Ia tidak menyangka data pribadinya akan bocor sehingga ia khawatir informasi tersebut akan digunakan untuk kejahatan.

“Ini adalah informasi yang dimasukkan dalam tesis yang saya terbitkan sendiri, dan tidak dikirim ke mana pun di luar departemen. Bagaimana jika menjadi pertanyaan bersalah?” katanya.

Setelah menerima pesan dari orang asing tersebut, @vanilamacaroon langsung meminta orang tersebut untuk menghancurkan kertas skripsi yang digunakan sebagai pembungkus gorengan. Hal ini dilakukan untuk mencegah data pribadi disalahgunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan di kemudian hari.

Ia pun berpesan kepada siapapun yang memiliki perangkat serupa untuk segera menghapus data pribadi orang lain sebelum dibuang.

“Aku pengen banget bantu kamu. Kalau ada yang seperti ini mendingan kertasnya dibuang dulu dan diselesaikan dulu, karena orang jahat itu mudah sekali tertipu, apalagi kalau dia punya email, nomor telepon, kampus tidak memperdulikan data pribadi mahasiswanya,” tulisnya.

Sementara itu, warganet ramai memberitakan kejadian di kampus tersebut karena kejadian serupa bisa saja menimpa mahasiswa dan alumni.

“Iya bagaimana UPI melindungi mahasiswanya,” tulis salah satu warganet. “Sedih sekali data penting ini disebar, jangan bilang dibuang begitu saja,” sahut yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *