Studi: Baterai EV Generasi Terbaru Lebih Awet Melebihi Usia Kendaraan

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa baterai kendaraan listrik (EV) terbaru lebih nyaman dan bisa bertahan seumur hidup mobil, belum tentu akan berubah.

Pengumuman yang dipublikasikan VIVA dari Insideevs pada Rabu 18 September 2024 ini disampaikan oleh David Savage selaku Wakil Presiden Inggris Raya dan Irlandia di Geotab, sebuah perusahaan manajemen armada asal Kanada.

Pada tahun 2019, perusahaan melaporkan penurunan baterai kendaraan listrik rata-rata 2,3 persen per tahun. Namun, penelitian baru menunjukkan hal yang lebih baik.

Setelah melakukan penelitian terhadap 5.000 mobil listrik, rata-rata tingkat degradasi baterai tahunan mobil listrik modern hanya 1,8 persen. Angka ini 22 persen lebih baik dibandingkan lima tahun lalu.

Faktanya, mobil dengan baterai paling efisien hanya mengalami 1 persen kerusakan per tahun.

“Baterai pada model EV baru akan bertahan lebih lama dari umur kendaraan itu sendiri dan secara umum tidak perlu diganti,” kata David Savage.

Dengan tingkat degradasi sebesar 1,8 persen per tahun, secara teori baterai mobil listrik masih memiliki masa pakai 64 persen setelah 20 tahun. Artinya mobil listrik masih bisa menjangkau 64 persen jaraknya.

Misalnya saja Tesla Model I Long Range all-wheel-drive yang memiliki jangkauan 320 mil (514 km), setelah 20 tahun masih dapat menempuh jarak 204,8 mil (329 km), yang merupakan jarak yang cukup untuk berkendara dalam kota atau jarak pendek.

Selain itu, Geotab juga menemukan bahwa penggunaan kendaraan listrik secara berlebihan tidak serta merta merusak baterai.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering digunakan maka mobil listrik akan semakin irit.

Menariknya, laju degradasi baterai mobil listrik modern lebih lambat dibandingkan komponen mesin pada mobil bensin.

Meskipun degradasi tidak dapat dihindari, penelitian mengatakan ada banyak cara untuk memperpanjang masa pakai baterai, seperti parkir di tempat teduh untuk menghindari suhu ekstrem.

Kemudian jaga baterai antara 20 dan 80 persen saat mengisi daya. Kemudian gunakan cairan pendingin baterai jika tersedia. Pendinginan cair terbukti lebih efektif dibandingkan AC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *