Jelang Penutupan PON 2024, Atlet Nikmati Layanan Transportasi Wisata Gratis

Medan, VIVA – Menjelang berakhirnya PON 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) mengambil langkah inovatif dengan memberikan layanan angkutan wisata gratis bagi atlet, ofisial, dan kontingen.

Layanan ini memungkinkan para atlet mengunjungi destinasi wisata prioritas di Danau Toba. Beberapa tempat yang menjadi destinasi wisata olahraga seperti Berastagi, Parapat dan Balige.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh sejumlah kontingen, terutama para atlet pensiunan atau atlet yang pernah mengalami kekalahan dan ingin menikmati sisa waktu sambil menunggu pulang kampung.

Agustin Panjaitan, Kepala Dinas Perhubungan Sumut, mengatakan layanan angkutan wisata gratis ini merupakan upaya Pemprov Sumut untuk memberikan kesan mendalam kepada para atlet, ofisial, dan kontingen tidak hanya tentang organisasi olahraganya, tetapi juga keindahan alamnya. Sumatera Utara, khususnya Danau Toba, sebagai wisata di Sumatera Utara.

“PON bukan hanya sekedar olahraga, tapi juga peluang meningkatkan pariwisata Sumut. Layanan antar jemput wisata ini kami sediakan gratis agar para atlet, ofisial, dan kontingen dapat menikmati keindahan alam yang kami miliki. “Dengan begitu pariwisata dan perekonomian daerah bisa terus tumbuh,” kata Agustinus kepada wartawan di Medan, Rabu 2024. 18 September

Sejauh ini, sejumlah kontingen sudah memanfaatkan layanan angkutan wisatawan gratis tersebut. Di antaranya kontingen bulu tangkis Sulawesi Tengah, Riau, dan Sumsel yang berkunjung ke Parapat, serta kontingen voli indoor asal Yogyakarta yang juga berkunjung ke Parapat. Selain itu, Kontingen Bulu Tangkis Sulsel berangkat ke Parapat, sedangkan Kontingen Bulu Tangkis Tenggara Barat (NTB) memilih Berastagi untuk menikmati wisata alam Sumut.

Layanan ini dapat diakses dengan mudah dengan login ke TRANSPONSUMUT atau menghubungi langsung Dinas Perhubungan Sumut.

Agustinus menjelaskan, ada 3 (tiga) kunci keberhasilan peningkatan pariwisata daerah, yaitu: aksesibilitas, atraksi, dan amenitas. Menurutnya, faktor aksesibilitas sangat penting dalam menunjang sektor pariwisata, salah satunya menyediakan sarana mobilitas untuk mencapai suatu destinasi wisata tertentu.

“Selain atraksi dan amenitas, aksesibilitas menjadi salah satu faktor kunci dalam pengembangan pariwisata. “Dengan adanya layanan transfer ini, kami ingin memastikan wisatawan dapat dengan mudah menjangkau tempat-tempat wisata di Sumut,” imbuhnya.

Agustin menegaskan, kesuksesan PON 2024 tidak hanya diukur dari prestasi olahraga, tapi juga penyelenggaraan yang mampu menggairahkan sektor perekonomian dan pariwisata daerah.

“Dengan memperkenalkan wisata Sumut kepada para atlet, ofisial, dan kontingen PON, kami berharap keindahan Sumut semakin dikenal sehingga kedepannya semakin banyak wisatawan yang datang,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *