BALI, VIVA – Influencer media sosial dan pemilik spa Sarnanita sedang diselidiki pihak berwenang setelah dia dituduh melakukan pelecehan seksual di bisnisnya. Sarnita hadir pada Jumat 13 September 2024 di Badan Reserse Kriminal Umum (DIT) Polda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kambis Johnson Ivets Panjitan, Kepala Humas Kepolisian Daerah Bali (Kabud Hamas), membenarkan tes tersebut dilakukan terhadap Serenita. Hingga saat ini, status Sarnata masih sebagai saksi dalam pemeriksaan yang masih berjalan. Lebih banyak bergulir, bukan?
Benar Sarnanita hadir sebagai saksi pada hari Jumat untuk memenuhi panggilan penyidik dan masih berkembang. Komisaris Johnson-Evets mengatakan kepada wartawan melalui telepon baru-baru ini.
Penyerangan spa di kawasan Kerobokan Bali terjadi pada Senin malam, 2 September 2024. Polisi menduga tempat tersebut melanggar aturan dan diam-diam melakukan bisnis prostitusi.
Dalam operasi tersebut, polisi menangkap tiga perempuan pekerja, termasuk seorang manajer dan dua perempuan.
“Tiga orang merupakan karyawan Flame Spa, satu manajer dan dua resepsionis,” jelas Komisaris Johnson.
Menurut informasi yang dihimpun, spa tersebut menawarkan layanan pijat sensual yang berlangsung selama satu jam atau lebih. Hal ini menimbulkan kecurigaan masyarakat yang akhirnya berujung pada operasi yang dilakukan pihak berwajib.
