Titik Kumpul – Pelatih Australia Graham Arnold resmi mengumumkan akan mundur dari jabatannya pada Kamis 19 September 2024. Keputusan ini diambil menyusul hasil buruk Australia di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Australia tampil buruk dalam dua kualifikasi pertama mereka untuk Piala Dunia 2026 di Asia. Tim berjuluk The Socceroos itu kalah dari Bahrain 0-1 di kandang sendiri pada 10 September 2024.
Kemudian Australia tak bertanding saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 10 September 2024. Tim favorit Piala Dunia itu bermain melawan Timnas Indonesia dengan skor 0-0.
Dan, 10 hari setelah pertandingan bersama timnas Indonesia, Arnold akhirnya memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pelatih Australia. Ia mengatakan, sudah saatnya Australia punya pelatih baru.
“Setelah mempertimbangkan dengan cermat, saya yakin inilah saatnya bagi pemimpin baru untuk memimpin tim ke depan,” kata pria berusia 61 tahun itu dalam pernyataannya, seperti dilansir France 24.
Keputusan Arnold menambah daftar pelatih yang mengundurkan diri dan dipecat usai bertemu dengan timnas Indonesia yang dipimpin pelatih Shin Tae-yong. Tercatat ada tujuh pelatih yang menjadi korban.
7. Damien Hertog (Timnas Arab Saudi U-19)
Pelatih asal Belanda, Damien Hertog, menjadi pelatih pertama yang menjadi korban timnas Indonesia dan Shin Tae-yong. Sayangnya, ia dikeluarkan dari laga uji coba melawan timnas U-19 Indonesia.
Usai unggul 3-0, Arab Saudi U-19 ditahan Timnas U-19 Indonesia dengan gol 3-3! Usai pertandingan, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (KSA) memutuskan memecat Damien Hertog.
Ini merupakan kelanjutan dari hasil negatif Hertog. Sebelum bermain imbang dengan Timnas U-19 Indonesia, Arab Saudi U-19 kalah 2-3 dari Bulgaria dan kalah 3-4 dari Kroasia.
6. Tatsuma Yoshida (Singapura)
Pelatih asal Jepang, Tatsuma Yoshida, memutuskan mundur dari kepelatihan Singapura setelah kalah di Piala AFF 2020 yang digelar pada 2022. Singapura disingkirkan timnas Indonesia di babak semifinal.
Pada dua leg tersebut, Singapura masing-masing kalah dan kalah agregat 3-5. Usai kekalahan tersebut, Tatsuma Yoshida memilih mundur sebagai pelatih Timnas Singapura.
5. Tan Cheng Hoe (Malaysia)
Tan Cheng Hoe menjadikan Malaysia lebih baik pada 2018-2019. Di tangan dinginnya, Malaysia lolos ke final Piala AFF 2018 dan tampil apik di laga penyisihan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 regional Asia, dengan kemenangan 3-2 melawan timnas Indonesia di SUGBK. .
Namun hingga tahun 2021 ini performa Timnas Malaysia justru menurun. Indonesia mampu membalas dendam dengan mengalahkan Malaysia 1-4 di Piala AFF 2020. Kekalahan ini membuat timnas Malaysia gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2020. Beberapa hari setelah turnamen berakhir, sang pelatih memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai pelatih Timnas Malaysia.
4. Vitezslav Lavicka (Kuwait)
Timnas Indonesia tampil apik melawan Kuwait di laga hari pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia berhasil mengalahkan Kuwait 2-1 dan membuka jalan lolos ke Piala Asia 2023, setelah berdurasi singkat. 7-0 melawan Nepal.
Di saat yang sama, Kuwait gagal lolos ke Piala Asia 2023. Vitezslav Lavicka yang memiliki paspor Republik Ceko harus dikeluarkan setelahnya.
3. Dinh The Nam (Timnas U-20 Vietnam)
Dinh The Nam harus bersiap melihat Timnas U-20 Vietnam kalah 2-3 dari Timnas U-20 Indonesia yang diturunkan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Semoga Sukses untuk Vietnam U-. Pemain berusia 20 tahun itu, Timnas, tetap lolos ke Piala Asia U-20 2023 sebagai salah satu dari lima pemenang teratas.
Namun, saat Timnas U-20 Vietnam berlaga di Piala Asia U-20 2023, posisi pelatih tak lagi dipegang oleh Dinh The Nam. Kemudian kursi pelatih diisi oleh pelatih berpengalaman, Hoang Ang Tuan.
2. Philippe Troussier (Timnas Vietnam)
Philippe Troussier mengundurkan diri sebagai pelatih Tim Nasional Vietnam. Hal ini setelah Timnas Vietnam kalah tiga kali berturut-turut dari Timnas Indonesia.
Misalnya saja kalah 0-1 di Piala Asia 2023, serta kalah 0-1 dan 0-3 pada laga ketiga dan keempat Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia. Kemenangan beruntun ini turut membantu timnas Indonesia yang saat ini berada di peringkat 129 dunia.
1. Graham Arnold (Timnas Australia)
Arnold mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Australia, Jumat (20/9/2024) pagi WIB. Hasil imbang 0-0 melawan Indonesia di leg kedua Grup C menjadi salah satu alasan pelatih berusia 61 tahun itu meninggalkan Socceroos – julukan timnas Australia.