Daihatsu Sebut Hal Ini Bisa Menggairahkan Pasar Otomotif

Jakarta, VIVA – Penjualan di pasar mobil dalam negeri masih belum banyak mengalami perubahan. Terlihat jelas bahwa penjualan mobil dalam negeri mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Menyadari hal tersebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkapkan penurunan suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate sebesar 25 poin ke level 6 persen, mampu mengembalikan pasar mobil menjadi lebih baik.

Rokky Irvayandi, Kepala Pemasaran Domestik PT ADM, mengatakan suku bunga yang lebih rendah dan nilai tukar rupee yang lebih kuat dibandingkan awal tahun merupakan tanda positif bagi industri otomotif.

“Meski tingkat kredit perlu waktu beberapa bulan untuk membaik, kami melihat pasarnya bisa tumbuh,” ujarnya dikutip dari VIVA di acara Astra Media Day, Jakarta.

Rokky juga mengatakan, penurunan penjualan sektor otomotif tidak terlepas dari pengetatan persetujuan kredit yang dilakukan perusahaan pembiayaan untuk pembelian mobil.

“Ada tantangan yang dihadapi sahabat lembaga keuangan dengan MFN kredit yang tinggi, sehingga sahabat lembaga keuangan juga sangat berhati-hati dalam memberikan persetujuan kredit,” ujarnya.

Ia menambahkan: “Namun, saya yakin dengan sangat tingginya peran mobil dalam perekonomian dan kemampuannya dalam menyerap lapangan kerja, pemerintah tidak akan tinggal diam.”

Sebagai tambahan informasi, Daihatsu mencatatkan penjualan ritel sebanyak 117.358 unit pada periode Januari-Agustus 2024.

Sedangkan Sigra menjadi tulang punggung penjualan sebesar 33 persen, disusul pikap Gran Max (24 persen). disusul Terios (12 persen), Ayla (11,3 persen) dan Gran Max Mini Bus (8,1 persen).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *