Pengakuan Jujur Pelatih Australia Usai Dipermalukan Timnas Indonesia

VIVA – Graham Arnold memutuskan mundur sebagai pelatih kepala Australia. Diakuinya, salah satu penyebabnya adalah hasil imbang dengan timnas Indonesia.

Australia, tim reguler Piala Dunia, dikalahkan oleh tim Indonesia. Laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Australia pada 10 September 2024 berakhir imbang 0-0.

Hasil ini membuat Australia berada di peringkat kelima dengan satu poin dari dua pertandingan. Sebelum menghadapi Indonesia, Australia mengalami malu di kandang sendiri setelah kalah 1-0 dari Bahrain.

“Setelah pertandingan melawan Indonesia, saya mengatakan saya harus mengambil beberapa keputusan,” kata Arnold kepada situs resmi Socceroos.

“Setelah berpikir panjang, insting saya mengatakan sudah waktunya untuk perubahan, baik bagi saya maupun program ini,” ujarnya.

Arnold telah menjadi pelatih Australia sejak Agustus 2018 dan memimpin Kanguru ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, di mana mereka kalah dari juara bertahan Argentina.

Arnold merupakan pelatih terlama dalam sejarah timnas Australia. Arnold sebelumnya adalah asisten pelatih dan penjaga. Arnold telah berkarir selama 40 tahun di sepak bola Australia, pernah melatih Australia U-23. 

“Memimpin tim nasional Australia adalah puncak karir saya dan suatu kehormatan. Dari memecahkan rekor hingga membina bakat-bakat baru dan membuat sejarah di pentas global, saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai. Untuk refleksi,” ujarnya.

“Saya telah mengabdi pada sepak bola Australia selama 40 tahun. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini selama enam tahun terakhir.

“Saya mendoakan yang terbaik bagi tim dan staf pendukung yang luar biasa ini untuk lolos ke Piala Dunia ini,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *