Inovasi Hidangan Penutup Tradisional Disulap Jadi Es Krim, Sampai Dapat Apresiasi Kemenparekraf

Bali, VIVA – Acara kuliner bertajuk ‘Chef and Dance in Paradise’ sukses digelar di Amphitheatre Discovery Mall Bali. Diikuti oleh 500 chef dan pecinta kuliner dari berbagai daerah, acara ini menjadi salah satu kompetisi memasak yang paling dinantikan di Indonesia.

Kompetisi tahun ini semakin seru dengan hadirnya es krim Ria Ria Kacang Hijau yang didedikasikan untuk warisan kuliner nusantara. Seperti apa rasanya? Gulir untuk mengetahui lebih lanjut!

Ria Ria Kacang Hijau merupakan produk es krim Aice yang memadukan kesegaran kacang hijau dengan aroma nikmat coklat renyah. 

Terinspirasi dari bubur kacang hijau, makanan penutup tradisional Indonesia yang populer dan digemari, es krim ini menawarkan cita rasa kacang hijau yang nikmat dipadukan dengan santan manis dan gula merah. 

Cita rasa ini mencerminkan kehangatan dan kekayaan budaya kuliner Indonesia. Es krim ini menghadirkan sentuhan modern pada cita rasa klasik dan mengajak penikmatnya merasakan sensasi baru dan nikmat bernostalgia.

“Dengan terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, Aice berupaya untuk berperan kuat dalam pengembangan industri daging tanah air. Juga memperkenalkan cita rasa Indonesia yang lezat dan modern,” kami hadirkan dengan Ria Ria Peanut versi terbaru. Hijau,” kata Sylvana, CEO Aice, dalam keterangannya, Rabu, 25 Agustus 2024.

Kolaborasi Aice dan Wonderful Indonesia memproduksi es krim dengan cita rasa tradisional Indonesia telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Ni Made Ayu Martini, Asisten Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan proyek ini merupakan langkah penting untuk mempromosikan keanekaragaman kuliner Indonesia secara nasional dan internasional.

“Wonderful Indonesia kembali bermitra dengan Ace untuk kedua kalinya dan kami mengapresiasi dedikasi dan komitmen mereka dalam menghadirkan kelezatan khas kepulauan ini melalui produk es krim segarnya,” jelasnya.

“Kemitraan ini tidak hanya memperkuat warisan budaya dan identitas Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian pariwisata,” lanjut Ni Made Ayu Martini.

Kemitraan ini memperluas cakupan pemasaran pariwisata Indonesia dengan menciptakan pengalaman yang tidak serta merta mengarah pada destinasi wisata, namun menonjolkan cita rasa dan kekayaan seni kuliner Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *