Sosok Mengerikan Manusia Salju Terungkap, Ancam Kehidupan di Bumi

Jakarta, VIVA – Sosok manusia salju yang menakutkan terungkap. “Makhluk” ini mengancam kehidupan di bumi. Yang dimaksud adalah asteroid 2024 ON yang berpotensi berbahaya.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap gambar asteroid besar berbentuk manusia salju, setelah mendekati bumi dari jarak yang sangat dekat.

Gambar close-up NASA mengungkap bentuk manusia salju bergulir dari asteroid 2024 yang baru saja melewati Bumi pada 17 September 2024.

Ilmuwan NASA telah merilis gambar menakjubkan dari asteroid yang melewati Bumi minggu lalu.

Asteroid 2024 melewati Bumi pada jarak 620.000 mil (1 juta kilometer) – sekitar 2,6 kali jarak Bulan dan Bumi – dan melaju dengan kecepatan 19.842 mph (31.933 km/jam), atau sekitar 26 kali Kecepatan suara . .

Gambar baru tersebut diambil oleh Goldstone Solar System Radar dekat Barstow, California, AS, pada 16 September 2024.

Asteroid seukuran penjelajah awan ini menyerupai kacang tanah karena dua objek identik terkunci oleh gravitasinya sendiri dalam formasi yang disebut biner kontak setelah keduanya terlalu dekat satu sama lain.

Biner kontak lain yang diketahui termasuk Selam, “bulan kecil” berlobus ganda yang mengorbit asteroid Dinkinesh di sabuk utama antara Mars dan Jupiter, dan Arrokoth – objek menarik di luar orbit Pluto yang dipelajari oleh New Horizons NASA pada tahun 2015.

NASA menganggap benda luar angkasa apa pun yang berjarak 4,65 juta mil (7,5 juta km) dari Bumi “berpotensi berbahaya”, meskipun benda tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap Bumi.

Sebab, sedikit saja dorongan terhadap lintasan asteroid, misalnya menabrak asteroid lain, bisa menyebabkannya bertabrakan dengan Bumi. NASA melacak posisi dan orbit sekitar 28.000 asteroid dengan memindai seluruh langit malam setiap 24 jam.

“Kami memperkirakan lintasan seluruh objek dekat Bumi setelah akhir abad ini. Kami juga menemukan bahwa Bumi tidak akan menghadapi bahaya tabrakan asteroid apokaliptik setidaknya hingga 100 tahun ke depan,” demikian bunyi pernyataan resmi NASA, seperti dikutip di website Livescience, Rabu 25 September 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *