Titik Kumpul –WIR Group (PT WIR ASIA Tbk) ditampilkan dalam buku terbaru berjudul “Dari Teknologi Baru ke Peluang Bisnis: Wawancara dengan Akademisi dan Profesional Bisnis” yang ditulis oleh Amy Van Looy ternama.
Dalam buku ini, CEO WIR Group Daniel Surya terpilih sebagai satu-satunya kontributor dari Asia, memperkuat peran WIR Group sebagai pionir teknologi imersif di web3 di Asia Tenggara, khususnya di bidang Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence. (AI) dan blockchain.
Springer, salah satu penerbit terkemuka dunia di bidang sains, teknik, dan kedokteran, publikasi ini mengumpulkan wawasan dari para pakar dan pakar terkemuka dunia tentang inovasi paling maju dalam teknologi dan peluang bisnis yang mereka ciptakan.
Selain WIR Group, buku ini juga mendapat kontribusi dari perusahaan global terkemuka seperti Siemens AG dari Jerman dan HP Inc. dari Amerika Serikat.
Kontribusi Daniel Surya pada buku ini merupakan bukti komitmen berkelanjutan WIR Group terhadap inovasi dan teknologi digital di seluruh dunia.
“Kami merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam publikasi ini dan berbagi pengalaman serta wawasan dari perjalanan WIR Group memasuki dunia teknologi yang imersif,” kata Daniel Surya. “Seiring dengan terus berkembangnya revolusi digital, berbagi pengetahuan dan praktik terbaik sangatlah penting untuk menciptakan model bisnis baru dan membuka peluang masa depan.”
Penulis buku ini, Amy Van Looy, adalah seorang profesor di Departemen Ekonomi dan Administrasi Bisnis di Universitas Ghent, Belgia, yang melakukan penelitian tentang inovasi digital dan perubahan organisasi. Melalui bukunya, ia mengkaji bagaimana teknologi baru mempengaruhi budaya, perencanaan, dan manajemen organisasi.
Partisipasi WIR Group dalam publikasi ini tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam ekosistem teknologi di Asia Tenggara, namun juga menunjukkan pengakuan global atas kontribusi Indonesia dalam mempromosikan perumahan. Pekerjaan di bidang teknologi digital semakin meningkat.
Dari buku tersebut kita dapat menemukan teknologi baru yang mempengaruhi budaya organisasi
