Shin Tae-yong Sampai Bilang Begini Gara-gara Pemain Naturalisasi Disebut Menyusahkan Bakat Lokal

VIVA – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta masyarakat Indonesia tidak lagi mempermasalahkan pemain natural yang memperkuat skuad Garuda.

Shin Tae-yong angkat bicara mengenai pendapat masyarakat Indonesia yang menilai pemain natural memperkecil peluang pemain lokal memperkuat timnas Indonesia.

Memang, Garuda kini didominasi pemain alami. Sudah ada 13 pemain lawas yang memperkuat Merah Putih.

Mereka adalah Maarten Paes, Jordi Amat, Jay Idzes, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Shane Pattinama, Calvin Verdonck.

Lalu ada Nathan Tjo-A-On, Justin Huebner, Ivar Jenner, Tom Hay, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struik. 

Jumlah ini akan terus meningkat dalam waktu dekat. PSSI saat ini sedang mengupayakan proses naturalisasi Misa Gilgers dan Eliano Reynders.

Shin Tae-yong menjelaskan, kehadiran pemain berlatar belakang tersebut memberikan efek positif bagi timnas Indonesia. Selain itu, bertambahnya komposisi Garuda juga membuat senang masyarakat Indonesia lainnya.

“Kita bisa melihat dengan mata kepala sendiri bahwa masyarakat Indonesia dan para pecinta sepak bola pasti puas. Mungkin dengan pemain natural kami bisa memposisikan diri sekarang,” kata Shin Tae-yong.

“Jika sepak bola kami terus meningkat, maka akan sulit bagi lawan mana pun untuk mengalahkan kami,” kata Shin Tae-yong menambahkan.

Selain itu, Shin Tae-yong juga meminta agar perdebatan soal pemain natural dihentikan. Ia meminta masyarakat melihat dari sudut pandang yang lebih luas.

“Jadi masih ada yang bilang itu menyulitkan pemain lokal. Tapi saya mohon agar tidak ada yang salah paham. Kalau kita bisa naik peringkat FIFA, sepak bola kita pasti sulit dikalahkan,” kata Shin. Tae Yeon

“Tolong lihat sekarang dari sudut pandang yang lebih luas, bukan hanya dari kecil saja. Apalagi kalau kita bisa lolos ke Piala Dunia 2026, dan sepak bola kita jadi lebih besar,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *