Photoshop Bahasa Indonesia Resmi Rilis, Kreasi Tanpa Batas Hanya Beberapa Klik

Jakarta, VIVA – Adobe mengumumkan dukungan bahasa Indonesia kini tersedia di Photoshop. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjadi lebih kreatif.

Pengguna Photoshop di Indonesia kini memiliki akses ke sejumlah alat Photoshop favorit mereka, termasuk layer, mask, dan filter, yang didukung oleh keajaiban fitur Adobe Firefly seperti Generative Fill dan Generative Expand.

“Photoshop dirancang dengan mempertimbangkan personalisasi dan ekspresi kreatif. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan akses untuk mendorong kreativitas mereka,” kata Adobe Asia Pacific B2B Chandra Sinasamby, direktur media digital dan strategi GTM.

Seiring pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang meningkatkan jumlah pengguna kreatif di Indonesia, Adobe memperluas pengalaman ini ke lebih banyak kreator dengan memperkenalkan dukungan bahasa lokal di Photoshop.

Photoshop versi Indonesia antara lain:

• Antarmuka pengguna yang dilokalkan: Dengan memilih bahasa Indonesia, pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih intuitif dan relevan dengan versi Photoshop yang sepenuhnya disesuaikan dengan bahasa pilihan mereka. • Dukungan ekosistem yang komprehensif: Pengguna memiliki akses ke sumber daya yang disesuaikan di seluruh platform, termasuk HelpX dan modul pembelajaran dalam aplikasi yang memberikan bantuan tanpa batas dalam bahasa asli mereka. • Kemudahan penggunaan: Konten dan tutorial yang disesuaikan dengan bahasa asli pengguna membuat aplikasi mudah dinavigasi dan memberikan instruksi yang jelas selama penggunaan, sehingga pembelajaran dan penerapan menjadi lebih mudah.

Secara default, pengguna baru dapat mengunduh versi Photoshop yang dimodifikasi berdasarkan pengaturan bahasa sistem operasi mereka.

Pengguna lama dapat mengakses versi bahasa baru dengan mengubah pengaturan bahasa aplikasi di aplikasi desktop Creative Cloud.

Awal tahun ini, Adobe merilis Photoshop baru dengan kemampuan isi generatif dan teks-ke-gambar. Hal ini membantu menjembatani kesenjangan antara ide dan kreasi serta meningkatkan kontrol kreatif melalui kekuatan kecerdasan buatan generatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *