Beda Respons Antara Fuji dan Mayang Terhadap Bebasnya Tubagus Joddy

JAKARTA, VIVA – Duo Tubagus, artis Vanessa Angel, suaminya Fabri Andriantia, dan sopir Bibi alias Bibi yang terlibat kecelakaan tragis, baru saja dibebaskan dari Lapas Jombang, Jawa Timur.

Sebelumnya, pasangan tersebut dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan denda Rs 10 lakh setelah dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut.

Namun pasangan tersebut resmi dibebaskan bersyarat pada 10 September 2024. Keputusan untuk melepaskan pasangan tersebut diambil berdasarkan perilaku baik dan perubahan positif selama penangkapan.

Menanggapi pembebasan pasangan tersebut, dua orang dekat korban – saudara laki-laki Bibi, Fuji dan saudara laki-laki Vanessa, Mayang – memberikan reaksi beragam.

Fuji menegaskan bahwa dia masih belum bisa menerima pembebasan pasangan tersebut. Komentar tersebut ia sampaikan di kolom komentar Jodi Download.

Sebelumnya, pasangan tersebut sempat membagikan foto dirinya di depan makam Vanessa dan Bibin. Sebagai tanggapan, Fujii menulis, “Sangat menyenangkan dia menginjak usia 2,5 tahun. Tapi Gala tidak bertemu orang tuanya selama sisa hidupnya.”

Fuji juga memperlihatkan perbincangan antara dirinya dan ibunya, Davy Suhriati, soal status pembebasan bersyarat pasangan Tubagus. Davey menulis, “Ya, Ty, Ibu harus memberitahuku. Jika Jody keluar dari penjara.”

Fuji menjawab, “Secepat apa? Hati Uti belum ikhlas,” menunjukkan betapa sulitnya Fuji menerima keadaan.

Berbeda dengan Fujii, Mayang bereaksi terhadap pembebasan pasangan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia harus belajar dari hatinya dan berharap kecelakaan tragis yang menewaskan saudaranya akan memberikan pelajaran berharga bagi pasangan tersebut.

“Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Jodi dan sekolah kehidupan di Jombang mengajarkan Jodi untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” kata Mayang seperti dilansir Youtube CumiCumi (25/9/2024).

Reaksi yang saling bertentangan antara Fuji dan Mayang mencerminkan perasaan yang kompleks dan beragam terhadap kasus tersebut, yang menyentuh hati banyak orang. 

Sementara itu, masyarakat terbelah atas pembebasan pasangan tersebut. Beberapa orang mendukung keputusan tersebut, dengan alasan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan kesempatan kedua, sementara yang lain berpendapat bahwa hukuman seharusnya lebih berat mengingat dampak tragis dari kecelakaan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *