Titik Kumpul – Potensi pemecatan Erik ten Hag menjadi perbincangan di kalangan pemain Manchester United.
Pelatih asal Belanda itu menjalani awal musim yang buruk bersama MU, hanya meraih tujuh poin dari enam pertandingan.
MU juga sudah dua kali kalah di kandang sendiri, terakhir dari Tottenham Hotspur 0-3 di Premier League.
Ini bukan hal baru bagi Ten Hag musim lalu, ia terlalu sukses untuk dipecat setelah membawa MU finis di peringkat 9 Liga Inggris.
Trofi Piala FA akhirnya menyelamatkannya dan ia mendapat kontrak baru dari manajemen Setan Merah.
Namun, setelah kekalahan memalukan dari Spurs, kursi Ten Hag kembali mati. Bahkan, Ten Hag dikabarkan sudah diberi ultimatum dan nasibnya bergantung pada dua laga krusial di awal Oktober.
Dia sekarang menghadapi minggu penting saat bertandang ke Porto di Liga Europa, dan kemudian Aston Villa mungkin siap untuk masa jabatannya.
Sementara itu, skuad United tetap berada di belakang manajer mereka yang sedang dikecam, namun The Sun melaporkan bahwa para pemain berbicara secara terbuka tentang berapa lama lagi Ten Hag akan tetap memimpin mengingat rekor terkininya.
Ten Hag kembali diperbolehkan mendatangkan pemain pilihannya, ditambah dua orang lagi yang pernah bekerja dengannya sebelumnya, yakni Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui.
Namun sejauh ini, akuisisi Ten Hag belum memberikan dampak signifikan. Kekalahan melawan Tottenham juga membuktikan kurangnya gaya yang diterapkan Ten Hag, yang terus-menerus menjadi kritikus selama masa jabatannya.
Namun mantan pemain Ajax itu tak gentar melakukannya. Ia menegaskan, dirinya belum ada rencana untuk mengundurkan diri.
“Tidak, saya tidak memikirkannya. Kami semua membuat keputusan bersama untuk tetap bersama, sebagai pemilik, grup manajemen di musim panas, kami juga membuat keputusan dari sudut pandang yang jelas tentang apa yang harus kami tingkatkan dan bagaimana kami bisa meningkatkannya.” kami membaik. Saya ingin membangun tim,” ujar Ten Hag, seperti dilansir Mirror.
“Tapi kami tahu itu akan memakan waktu, cara kerja bursa transfer, beberapa pemain datang terlambat seperti Ugarte. Selain itu, kami perlu melakukan beberapa perbaikan dalam organisasi, beberapa pemain cedera, kami memerlukan waktu.
“Kami semua berada di halaman yang sama atau berada di perahu yang sama, baik pemilik, staf, dan para pemain. Saya tidak memiliki kekhawatiran itu,” kata Ten Haag.