Kampus Pemberi Gelar Doktor Raffi Ahmad Ancam Ambil Tindakan Tegas Buat Penyebar Fitnah

Thailand, VIVA – Kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM) yang menganugerahkan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa (HC) kepada Raffi Ahmad kini menjadi yang paling menonjol. Pasalnya, seorang netizen yang penasaran dengan keberadaan kampus tersebut langsung mendatangi tempat di Thailand tersebut. Namun tiba-tiba WNI tersebut menemukan sebuah hotel, bukan gedung kampus, seperti yang sering terjadi pada banyak mahasiswa.

Hal ini terjadi dengan cepat dan menjadi kontroversial. Rupanya kampus UIPM juga menyadari permasalahan ini dan telah mengeluarkan pernyataan yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Hukum UIPM UN ECOSOC, Dr. Helena Pattirane, SH, LLM, PhD. Dalam keterangannya, lembaga akan menindak tegas jika ada kelompok yang dengan sengaja menebar fitnah atau fitnah melalui media sosial. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

“Jika ada kelompok yang melontarkan hinaan dan hinaan melalui media sosial organisasi UN ECOSOC UIPM, UIPM cabang Thailand dan alumni UIPM Thailand, maka kami selaku Penasehat Hukum organisasi UN ECOSOC UIPM akan mengambil tindakan hukum terhadap kelompok tersebut. ” katanya.

Besarnya kampus ini dimulai ketika Raffi Ahmad dianugerahi gelar Doktor HC. Suami Nagita Slavina ini menyandang predikat kehormatan bidang Event Management dan Global Digital Development atas kesuksesannya sebagai artis dan promotor Tanah Air hingga berjasa besar di dunia hiburan.

Menanggapi pertanyaan warganet mengenai keberadaan kampus fisiknya, UIPM menegaskan hanya menawarkan program pembelajaran daring karena tidak memiliki struktur kampus sebenarnya. Menurut hukum internasional, UIPM menjelaskan hal itu termasuk dalam aturan International Online Education yang merupakan Organisasi Akreditasi Internasional bernama EDEN (European Distance and E-Learning Network) yang merupakan bagian dari Education Coalition UNESCO Global.

“Program pembelajaran daring memungkinkan pelajar belajar dari negara asalnya tanpa harus datang ke perguruan tinggi, fleksibel, efisien, dan hemat biaya. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mendukung model pembelajaran daring ini. pendidikan karena I -UIPM dikendalikan di seluruh dunia, melayani pelajar dari seluruh dunia, dan terhubung dengan UN ECOSOC dengan Status Konsultatif Khusus, anggota APQN, UIPM sejalan dengan Kementerian Pendidikan yang juga merupakan anggota APQN,” jelasnya. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *