Titik Kumpulh – Sejumlah rudal misterius menghujani pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Bagdad, Irak pada Selasa 1 Oktober 2024 waktu setempat.
Berdasarkan laporan Titik Kumpul Military dari Kantor Berita Mehr, pangkalan di Victoria merupakan pangkalan militer AS yang menjadi sasaran.
Pangkalan tersebut digunakan untuk menampung ribuan tentara AS yang dikerahkan ke Irak.
Sementara itu, empat ledakan besar terdengar berturut-turut di sebuah pangkalan yang sangat dekat dengan Bandara Internasional Baghdad.
Hingga berita ini dimuat, jumlah kerugian akibat serangan tersebut belum diketahui. Selain itu, pejabat keamanan Irak belum mengkonfirmasi jumlah korban tewas.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kata pernyataan lain yang dikutip oleh militer VVA di al-Mayadeen.
Namun, militer AS yakin serangan itu diorganisir oleh Perlawanan Islam Irak (IRI), milisi yang didukung Iran.
Pangkalan Victoria diserang sebagai tanggapan atas kematian Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September 2024 dalam serangan militer Israel di selatan Beirut, Lebanon.
Langkah ini menegaskan bahwa Iran dan proksinya terus menentang secara langsung keterlibatan militer AS di Timur Tengah.
Khususnya, dukungan kuat Amerika terhadap operasi Israel di Jalur Gaza, Palestina, dan Lebanon.