JAKARTA, VIVA – Kebakaran terjadi di sebuah pabrik di China milik pemasok baterai kendaraan listrik terbesar dunia, CATL. Pabrik ini merupakan salah satu supplier aki mobil listrik dari merk ternama.
Menurut Carnewschina, CATL mengatakan beberapa produknya terkena dampak kebakaran, meskipun dampaknya terhadap lini produksinya diperkirakan terbatas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
CATL segera mendeteksi api dan mengambil tindakan untuk memadamkan api. Menurut pihak perusahaan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Lokasi Dongqiao Ningde Z, tempat terjadinya kebakaran, adalah salah satu pabrik baterai utama perusahaan yang memproduksi baterai Li yang menyediakan sejumlah sumber energi baru bagi produsen mobil.
Dengan pangsa hampir 50 persen pasar dunia, termasuk Tesla sebagai pelanggan terbesarnya. CATL juga memasok baterai kendaraan listrik ke BMW, Mercedes-Benz, Hyundai, Honda, Toyota, Volkswagen dan Volvo, serta produsen mobil Tiongkok.
Perusahaan tersebut mengatakan kebakaran di pabriknya di provinsi Fujian dengan cepat padam, dan penyebabnya masih diselidiki.
Pada bulan Juni 2024, kebakaran di pabrik baterai lithium di Korea Selatan menewaskan 23 pekerja dan 8 orang luka-luka. Banyak dari mereka adalah warga negara Tiongkok.
Kebakaran di Korea Selatan dimulai setelah beberapa baterai meledak di sebuah gudang. Polisi mengatakan kebakaran fatal tersebut disebabkan oleh kesalahan kontrol kualitas saat pekerja sedang berjalan.
Menurut pejabat CATL, insiden terbaru di Tiongkok dapat dikendalikan dengan cepat berkat sistem pemantauan kebakaran di fasilitas tersebut. Pabrik seluas 15.000 meter persegi ini baru berusia 4 tahun dan dianggap sebagai pabrik cerdas Industri 4.0.
Artinya, sebagian besar proses dilakukan secara otomatis, sehingga mengurangi risiko terhadap manusia, sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi yang terhubung.
