VIVA – Pasca serangan rudal Iran ke Tel Aviv, Israel, banyak foto yang dipublikasikan secara luas. Ini menunjukkan efek senjata mematikan Ayatollah Khamenei.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran bertanggung jawab atas serangan 180 unit rudal yang diluncurkan pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, di wilayah Negev dan Tel Aviv.
Tindakan ini diambil sebagai respons atas terbunuhnya Brigadir Jenderal Abbas Nilfroshan, wakil komandan Garda Revolusi Iran, dan Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah.
Nilfroushan dan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel pada 27 September 2024, di selatan Beirut, Lebanon.
Menurut laporan VIVA Nizami dari Radio Free Europe (RFERL), beberapa gambar menunjukkan situasi di Tel Aviv pasca serangan besar-besaran pasukan Iran.
Sebuah mobil yang diparkir di pinggir jalan terkubur di tumpukan tanah. Kali ini, tiga tentara Israel melihat langsung permasalahan tersebut.
Sebuah restoran dan rumah warga juga hancur di kawasan Hod Hasharon. Di tempat lain, sejumlah warga sipil ditemukan berlindung di selokan kering.
Yang mengejutkan, rudal balistik hipersonik Fatah-2 milik militer Iran ditemukan jatuh di Ramallah, Tepi Barat, Palestina.
Rudal tersebut, yang memiliki panjang 12 meter dan berat 4.100 kilogram, menjadi perhatian warga sipil di Barat.
Foto lain menunjukkan seorang wanita Iran sedang mengendarai mobilnya. Dampak serangan besar-besaran terhadap Israel menyebabkan masyarakat Iran khawatir pemerintah Zionis akan membiayai industri minyak.
