Titik Kumpul – Hampir dua tahun setelah konflik bersenjata skala besar pecah dengan Ukraina, Rusia tampaknya tidak mengalami korban jiwa yang serius. Di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, kekayaan Rusia justru meningkat drastis.
Sejak serangan militernya terhadap Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, Rusia telah menggelontorkan banyak uang untuk kelancaran upaya merebut kembali Donbas.
Namun terungkap bahwa Negeri Beruang Merah justru mengalami peningkatan kekayaan di tengah konflik bersenjata di front timur Ukraina.
Dalam laporan yang dikutip kantor berita Rusia TASS Titik Kumpul Military, Bank Sentral Rusia merilis data yang menunjukkan peningkatan kekayaan dalam bentuk cadangan emas.
Dalam sejarah modern Rusia, nilai logam mulia berupa emas saat ini berjumlah USD 151,9 miliar atau Rp 2.356 triliun.
Nilai emas meningkat drastis dan bahkan memecahkan rekor sepanjang sejarah modern Rusia. Meski cadangan fisik emas dan mata uang Rusia turun 16 ton.
“Cadangan emas Rusia telah mencapai rekor tertinggi sebesar $151,9 miliar karena kenaikan harga logam mulia global,” kata Bank Sentral Rusia dalam sebuah pernyataan.
Sedangkan stok sebenarnya berkurang sekitar 16 ton, kata Titik Kumpul Military mengutip laporan RIA Novosti lainnya.
Pada November 2023, investasi emas Rusia meningkat menjadi 2,2%. Jika dihitung berdasarkan persentase tersebut, perkiraan nilai kekayaan Rusia mencapai 151,9 miliar rupiah.
Peningkatan nilai bunga investasi emas mencapai rekor tertinggi dari awalnya sebesar USD 148,7 miliar (Rp 2,306 triliun).
