Transformasi Pasar Tradisional ke Dunia Digital

Kediri, VIVA – Pasar Pahing, pasar legendaris di Kediri, Jawa Timur, menjadi tuan rumah Festival Pasar Rakyat (FPR) 2024 pada 5-6 Oktober. Acara ini bertujuan untuk mendukung transformasi pasar tradisional di era digital dan meningkatkan daya saingnya di tengah perubahan perilaku konsumen.

Pasar Pahing yang sudah berdiri sejak lama masih menghadapi tantangan seperti penurunan jumlah pengunjung akibat beralihnya mall modern dan platform e-commerce.

Selain itu, pertumbuhan pasar ini terhambat oleh kurangnya digitalisasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, FPR 2024 memberikan pelatihan digital kepada pedagang pasar, seperti penggunaan platform bisnis online dan aplikasi pembayaran nontunai.

“Kami yakin pelatihan ini akan membantu para pedagang beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola usahanya,” kata Regional Director SSD Jawa Timur Adira Finance Agus Hartanto, melalui keterangan resmi, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Selain pelatihan, FPR juga memperkenalkan program sertifikasi halal yang diberikan kepada 34 pedagang Pasar Pahing. Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas pasar produk lokal.

“Dengan sertifikasi halal, kami berharap produk para pedagang mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan memenuhi standar yang diakui secara nasional,” kata Yusron, Kepala Syariah Adira Finance.

Untuk menunjang kebersihan pasar, FPR juga menyediakan alat penghancur sampah dan fasilitas terkait seperti gerobak dan tempat sampah pemilah sampah. Langkah ini sejalan dengan upaya menciptakan pasar yang bersih dan ramah lingkungan.

Melalui kerja sama tersebut, FPR 2024 diharapkan dapat merangsang revitalisasi pasar tradisional dan menjadikannya pusat kegiatan perekonomian yang lebih kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *