Menjelang Hari Sumpah Pemuda, Tumbuhkan Rasa Nasionalisme Cukup dengan Datang ke Museum?

Jakarta, VIVA – Menjelang Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2024, generasi muda tanah air patut diingatkan kembali bagaimana perjuangan para pemuda di masa lalu yang telah memberikan kita kemerdekaan hingga saat ini. Tak hanya berjuang dengan mengangkat senjata, pemuda Indonesia pada masa penjajahan sebelumnya juga berpikir keras untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Hal pertama yang perlu ditingkatkan semangat generasi muda di masa sekarang ini adalah nilai-nilai kebangsaan. Di era yang penuh dengan teknologi canggih ini, tidak heran jika dengan mudah dapat membawa seseorang berkeliling dunia, baik secara langsung maupun melalui dunia digital. Selain itu, generasi muda juga tidak boleh lupa dari mana asalnya dan tetap cerdas demi menjaga nama baik negara dan masyarakat Indonesia.

“Beberapa yang terjadi saat ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan. Bagaimana patriotisme, khususnya generasi sekarang, peduli terhadap perjuangan atau usaha para pejuang terdahulu,” kata Kepala Bagian Umum Badan Warisan Indonesia, Brahmantara ditemui pada acara penutupan Lomba Debat Pemuda 2024, di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Seiring dengan perkembangan jaman yang terlihat dari banyak faktor, kepedulian generasi muda terhadap bangsanya sendiri tidak boleh hilang. Bukan berarti harus siap berperang, melainkan meningkatkan semangat nasionalisme terhadap NKRI tercinta. Salah satu caranya adalah dengan memahami sejarah negara tersebut.

Oleh karena itu, banyak terdapat museum peninggalan sejarah yang memuat sejarah peristiwa di masa lalu. Misalnya museum Ungdomsløftet, banyak cerita tentang masa terjadinya kongres pemuda kedua yang melahirkan Ungdomsløftet pada 27-28. Oktober 1928. Tak hanya menjadi ruang publik, museum juga menjadi tempat generasi muda bertukar pikiran dan menimba banyak ilmu melalui program yang ditawarkan, seperti lomba debat.

Lomba debat pemuda dalam Muspada ini tidak hanya sekedar kompetisi mengasah kemampuan argumentatif generasi muda, namun juga merupakan upaya untuk meneguhkan semangat Sumpah Pemuda 1928 pada generasi Indonesia saat ini. Janji Pemuda lahir dari perdebatan panjang yang melibatkan generasi muda dari berbagai latar belakang suku, agama, dan daerah yang akhirnya sepakat untuk bersatu demi tanah air tercinta.

Lomba Debat Remaja Jabodetabek yang berlangsung selama dua hari, tanggal 7 hingga 8 Oktober 2024 ini diikuti oleh 167 tim dari 123 SMA/Sekolah Sederajat di Jabodetabek. Ajang tersebut dimenangkan oleh beberapa sekolah, Juara I diraih oleh SMA Atisa Dipamkara Kab. Tangerang, Juara II diraih MAN 4 Jakarta, Juara III diraih SMAN 8 Jakarta dan Juara I diraih SMA Mardi Yuana Bogor. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *