Jakarta, VIVA – Redea Institute, yang sebelumnya bernama HighScope Indonesia Institute, menyelenggarakan konferensi pendidikan tahunan yang ke-14.
Mengusung tema “Cultural Leaders, Brighter Tomorrows: Connecting the Community of Tomorrow,” acara ini bertujuan untuk menjawab tantangan mendesak dalam dunia pendidikan.
Konferensi ini menawarkan berbagai seminar dan lokakarya yang dirancang untuk para guru, kepala sekolah dan praktisi pendidikan lainnya, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga tingkat menengah.
Peserta diajak bertukar pikiran dan memperdalam pembelajaran dengan tujuan menciptakan pemimpin masa depan yang beretika dan profesional.
Tema tahun ini menekankan pentingnya kepemimpinan etis yang mengharuskan pemimpin mengintegrasikan nilai-nilai seperti integritas, akuntabilitas, dan kompetensi dalam pengambilan keputusan.
“Kepemimpinan memiliki karakter yang melampaui nama dan jabatan; “Ini adalah cara hidup – komitmen terhadap kejujuran, pemberdayaan, dan mendorong perubahan positif,” kata Pendiri dan CEO Redea Institute Antarina SF Amir, mengutip keterangan resmi pada Rabu 9 Oktober 2024.
Beliau juga mengajak peserta untuk memikirkan bagaimana, sebagai guru, mereka dapat membekali siswa dengan keterampilan untuk menjadi warga global yang bertanggung jawab.
Konferensi ini menghadirkan pakar pendidikan terkenal seperti Scott Barry Kaufman, seorang penulis dan peneliti terkemuka di bidang kecerdasan dan kreativitas, yang memaparkan topik tentang bagaimana mendorong kreativitas dan otonomi siswa.
Sesi lain yang dipimpin oleh Julie Wigton dan Ken Shelton berfokus pada kecerdasan kreatif dalam pendidikan.
Acara juga diwarnai dengan sharing session dengan para guru dari sekolah-sekolah di jaringan Redea Institute yang berbagi ilmu dan ide untuk pendidikan generasi mendatang.
