VIVA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka suara soal sejarah buruk Timnas Indonesia yang dikalahkan Bahrain 0-10 pada 2012.
Saat itu, timnas Indonesia dan Bahrain bertemu di laga Kualifikasi Piala Dunia 2014. Dengan minimnya pengalaman para pemain akibat kompetisi yang bersifat ganda, timnas pun hancur.
Kini kekalahan tersebut kembali menjadi perbincangan karena Indonesia dan Bahrain akan bertemu kembali setelah 12 tahun.
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain di stadionnya, Stadion Nasional, pada Kamis 10 Oktober 2024 pada laga ketiga Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erick Thohir berharap cerita ini bisa menyulut semangat balas dendam kepada pelatih Shin Tae-yong dan para pemain timnas Indonesia.
Meski demikian, Erick mengingatkan para pemain untuk berhati-hati di Bahrain sebagai tuan rumah. Apalagi Australia menjadi korban dari tim besutan Dragan Talajic tersebut.
“Kami berharap Pelatih Shin Tae-yong membalas dendam, kami berharap pemain kami juga membalas dendam. Tapi hati-hati, karena Bahrain adalah tuan rumahnya,” kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024.
“Ketika kami melihat tim Australia punya banyak kartu, kami harus berhati-hati karena begitulah sepakbola,” ujarnya.
Di sisi lain, Timnas Indonesia kini bersiap menghadapi Bahrain. Pelatih Shin Tae-yong tak ingin para pemainnya memikirkan rekor yang ingin diraih. Ia meminta para pemainnya fokus memberikan yang terbaik di lapangan hijau setelahnya.
“Daripada memikirkan balas dendam atas kegagalan, kita harus fokus pada permainan. Bagaimana kita bisa menampilkan permainan yang kita sukai dan permainan yang kita rencanakan,” tegasnya.
