VIVA – Bagi Jurgen Klopp, ini adalah pekerjaan berikutnya setelah menangani Liverpool.
Kini, setelah rehat dari hiruk pikuk sepak bola, Klopp kembali lagi. Pria asal Jerman itu menjadi manajer sepak bola dunia Red Bulls pada Rabu 9 Oktober 2024.
Dalam posisi tersebut, Klopp akan mengawasi dan memberi nasihat mengenai pembinaan dan pengembangan pemain di Leipzig di Bundesliga, Salzburg di Austria dan New York di MLS dan beberapa kepentingan sepak bola lainnya.
Dia juga memiliki klausul opt-out yang memungkinkan dia mengelola tim nasional Jerman.
Namun, hal tersebut bisa berdampak buruk pada warisan Klopp kepada fans di Jerman.
Meskipun penggemar Liverpool, seperti penggemar sepak bola Inggris pada umumnya, umumnya tidak memiliki perasaan yang kuat terhadap kepentingan sepak bola Red Bulls, di Jerman perusahaan tersebut dianggap sebagai kekuatan yang paling merusak dalam olahraga domestik.
Mengecualikan klub-klub dari perbincangan nasional di masa lalu, membuat mereka lebih kompetitif melalui investasi dan mencoba untuk mematahkan tradisi kepemilikan penggemar di Jerman sambil mencoba membangun pusat merek korporat daripada koneksi lokal yang sudah ada, semuanya merupakan poin-poin yang diperdebatkan. Di antara penggemar Jerman. .
Bagi fans Bundesliga, termasuk Dortmund yang pendukungnya paling vokal menentang Red Bulls, jaringan sepak bolalah yang mengisi gap antara Manchester City dan City Group, khususnya fans Liverpool. Klopp berusaha bersaing dengan mereka.
Setelah hampir 25 tahun, saya sangat senang bisa terlibat dalam proyek ini, kata Klopp, lapor Liverpoolside.
“Perannya mungkin telah berubah, namun hasrat saya terhadap sepak bola dan orang-orang yang menjadikan sepak bola seperti sekarang ini belum berubah,” tambahnya.
