Cuma Bertahan 2 Bulan, Sekarang Pembeli Mobil Listrik BYD Merosot

Titik Kumpul – Persaingan mobil listrik di Indonesia semakin ketat, seiring dengan banyaknya merek baru yang menawarkan produk di segmen yang sama. Salah satunya adalah PT BYD Motor Indonesia yang sudah hadir di RI sejak awal tahun.

Hingga saat ini, BYD telah menawarkan tiga model pada awal debutnya, merek Dolphin yang berbasis di Shenzhen, China, Atto 3 dan Seal yang lebih mahal.

Ketiga mobil listrik ini menjadi fokus utama BYD di awal pendirian bisnisnya di Indonesia, dan meski diekspor, Dolphin, Atto 3, dan Seal mendapat insentif khusus dari pemerintah.

Seluruh mobil listrik BYD menikmati insentif pemerintah CBU (Completely Built), berupa bebas pajak dan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) yang diterima pemerintah. 

Fasilitas tersebut hanya berlaku selama 2 tahun, artinya pabrik BYD di Kawasan Industri Smartopolitan Subang Jawa Barat yang dikelola Kota Industri Suryapuat harus mulai berproduksi pada tahun 2026.

Karena penawaran tersebut, mobil listrik China dibanderol dengan harga bersaing, yakni Dolphin Rp 425 juta, Atto 3 Rp 515 juta, Seal Premium Rp 629 juta, dan Seal Performance Rp 719 juta. .

Mobil listrik yang dipesan pelanggan mulai Februari 2024 ini akan dikirimkan ke pelanggan secara bertahap pada akhir Juni 2024, sehingga data penjualan akan tercatat pada Juli tahun ini.

Penjualan mereka dari sales atau dealer ke pelanggan tertinggi terjadi pada bulan Juli yaitu 2.047 unit, merangkum jumlah pesanan pelanggan dalam beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan data Persatuan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Kaikindo, jumlah stempel tertinggi di antara ketiga model yang diserahkan, dijual, atau didistribusikan dari pabrikan ke distributor adalah sebanyak 1.290 unit.

Memasuki Agustus, penjualan BYD naik 14 persen menjadi 2.389 unit. Namun sayangnya bulan baru merek China tersebut hanya berlangsung selama dua bulan saja.

Sebab, pada bulan ketiga atau September, penjualan mobil listrik BYD turun 25 persen dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi 1.788 unit.

Bahkan, jajaran modelnya semakin bertambah dengan M6 menjadi MPV elektrik pertama Indonesia yang debut di ajang GIIAS 2024 Juli mendatang. Namun tampaknya mobil dengan status impor belum sepenuhnya diterima konsumen.

Ditawarkan dalam beberapa varian, BYD M6 Standard dijual Rp379 juta, Superior Rp419 juta, dan Superior Captain Seat Rp429 juta on the road. Tersedia empat warna yaitu Crystal White, Ink Stone Blue, Cosmos Black, dan Harbour Grey.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *