Tumbuhnya Ekosistem sepakbola Putri Level Usia dini di Bandung melalui MSC 2024

Laga final Titik Kumpul – Milklife Soccer Challenge (MSC) – Bandung Seri 2 2024 yang digelar pada Minggu, 13 Oktober 2024 di Stadion Siliwangi berlangsung sengit dan nuansa persaingan memperebutkan gelar juara sangat ketat. 

Di grup Tepi (KU) 12, SDN 073 Pajagalan sukses mengawali dengan manis usai mengalahkan SDN 129 Rancasawo Margasari. Sementara di KU 10, SDN 075 Jatayu mampu menempatkan dirinya di podium teratas setelah mengalahkan SDN 013 Pasirkaliki.

Melihat pertandingan di babak final KU 12, SDN 073 Pajagalan mampu mendominasi permainan dari tendangan di babak pertama. 

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Anisa Nurmalsari, Amanda Fitriani, gelandang SDN 073 itu membuka keunggulan lewat tendangan langsung ke arah gawang lawan sehingga membuat skor menjadi 1-0 pada menit pertama.

Keunggulan tersebut membuat tim SDN 129 Rencasavo Margasari lebih melancarkan perlawanan dengan menyerang jantung pertahanan lawan. 

Sebagai langkah proaktif, SDN 073 Pajagalan memperkuat lini pertahanannya dan selalu menjaga ruas poros kanan untuk memastikan posisi bola lawan. 

Saling jual beli serangan terus berlanjut hingga umpan sepak pojok Amanda disambut Tazqia Nafiza Mumtanza yang kembali menambah poin bagi SDN 073 Pajagalan. 

Jelang babak pertama berakhir, Amanda mencetak brace memanfaatkan umpan indah Tazkia untuk mengubah skor menjadi 3-0.

Memasuki babak kedua, Amanda kembali mencetak gol hattricknya pada menit ke-15 melalui tendangan keras dari lini tengah yang tak mampu dihentikan kiper lawan. 

Ingin menyamakan kedudukan, SDN 129 Rancasawo Margasari Deswita Nyla Putri yang berada di depan akhirnya berhasil menambah satu poin. Skor bertahan 4-1 hingga wasit meniup peluit panjang tanda kemenangan SDN 073 Pajagalan.

Awal manis yang diraih tim KU12 SDN 073 Pajagalan jelas merupakan hasil kerja keras dan kerja sama tim yang baik yang dibangun oleh para pemain dan pelatih Raden Alghani. 

“Laga final berlangsung seru dan saya sangat senang, kami bekerja sama dengan baik sebagai tim dan berhasil mencetak empat gol. Dukungan suporter juga akan menambah keseruan kompetisi. Terima kasih kepada pelatih dan teman-teman atas kerja sama tim. kita menang,” kata Amanda yang juga dinobatkan sebagai top skorer dengan total 22 gol.

Sementara itu di sektor KU10, pertandingan final antara SDN 075 Jatayu A melawan SDN 013 Pasarkaliki berlangsung sangat ketat. Sejak menit awal babak pertama, kedua tim mengeksekusi rencana serangan terbuka dengan lini pertahanan yang sama kuatnya.

Skor 0-0 dipecahkan oleh penyerang SDN 075 Jatayu, Arsifa Kayla Putri, yang mendapat peluang emas mencetak gol melalui titik penalti setelah wasit Rehanic Wildani Parmatasari menyebut ada pelanggaran handball di kotak penalti. 

Meski tendangannya bisa diblok, namun bola yang memantul dengan liar, secara spontan kembali ditendang oleh Arcifa dan masuk ke dalam gawang. Skor 1-0 mengakhiri babak pertama.

Memasuki 15 menit kedua, kiper SDN 013 Pasarkaliqi Akila Assifatu Haifa membuat tembok pertahanan untuk mencegah bola masuk ke gawang. 

Sementara rekan-rekannya terus menyerang. Kebuntuan terpecahkan ketika Livia Octavia mampu mengarahkan tendangan diving tepat ke gawang SDN 075 Jatayu A untuk kembali menyamakan skor.

Menariknya, tak sampai semenit berselang, gol tercipta di kaki Hana Khairunnisa yang membuat SDN 075 Jatayu menang dengan skor akhir 2-1. 

Pada Milklife Soccer Challenge – Bandung Seri 1 2024 bulan Juni lalu, SDN 075 Jatayu juga berhasil melaju ke babak final namun hanya berhasil menempati podium kedua. Dengan latihan dan kerja keras, Arcifa dkk berhasil merebut gelar juara di seri kedua.

“Alhamdulillah, senang sekali akhirnya bisa meraih juara pertama. Ini berkat kerja keras, latihan terus-menerus dan teman-teman semakin kompak menahan serangan. Terima kasih kepada semua orang di stadion yang mendukung kami,” kata Arcifa yang menjadi makelar. beberapa penyelamatan.

Tren positif peningkatan jumlah dan kualitas pemain

Penerapan MilkLife Soccer Challenge – Bandung Seri 2 2024 semakin memperkuat tren positif yang menandai berkembangnya ekosistem sepak bola wanita di tingkat usia dini. 

Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti Turnamen Milklife dan Jasa Olah Raga yang dicanangkan Djarum Foundation yang berjumlah 1.564 siswi dari 68 madrasah ibtidaiya dan sekolah dasar di wilayah Bandung dan sekitarnya.

Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat dibandingkan penyelenggaraan Milklife Soccer Challenge – Bandung Seri 1 2024 pada Juni lalu yang diikuti 538 siswi dari 22 MI dan SD yang terbagi dalam 32 tim KU 12 dan 14 tim KU 10.

Yoppi Rosimin, Direktur Program Pelayanan Olah Raga Djarum Foundation, mengatakan kota yang menjadi tuan rumah MilkLife Soccer Challenge edisi kedua ini melihat tren positif peningkatan jumlah dan kualitas peserta hampir bersamaan. 

Ia mengatakan, hal tersebut tidak lepas dari upaya pembinaan sepak bola remaja putri yang telah dimulai pada tahun 2023 dengan program kompetisi yang bertahap dan berkesinambungan.

Visi kami untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri Indonesia akan segera terwujud, karena kami memulainya dengan promosi di level yang lebih kecil, kata Yoppi.

Oleh karena itu, dengan terus diselenggarakannya turnamen-turnamen yang mampu meningkatkan jumlah dan kualitas pemain secara signifikan, sangat membanggakan bagi Indonesia untuk bisa menemukan talenta-talenta sepak bola putri masa depan, lanjutnya.

Menurut Yoppi, MilkLife Soccer Challenge diharapkan dapat menjadi mesin tumbuhnya berbagai turnamen sepak bola wanita untuk menjaring lebih banyak calon pemain top. 

Salah satunya adalah MilkLife Soccer Challenge dengan menurunkan tim pencari bakat yang akan mengevaluasi potensi setiap peserta. Siswa perempuan yang tertangkap radar tim pencari bakat berkesempatan untuk mengikuti MilkLife Soccer Supplemental Training, yaitu program pelatihan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar bermain sepak bola dan akan dipimpin oleh Timo, pelatih kepala MilkLife Soccer Tantangan. Schuenemann memiliki lisensi kepelatihan UEFA di Jerman sejak 2007.

Para peserta yang menjalani pelatihan ini selanjutnya akan membentuk tim yang akan mengikuti ajang MilkLife Challenge All-Stars KU 12 di Supersoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025. 

“Tidak hanya Bandung, kota-kota lain seperti Surabaya, Tangerang, Jakarta, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Semarang juga tidak ingin kehilangan siswinya,” kata Yoppi.

“Terbukti bahkan pertandingan uji coba antar peserta Milklife Soccer Extra Training menunjukkan kemampuan teknis yang hebat dan kerja sama tim yang baik. Kita nantikan bagaimana performa tim-tim All-Stars di masing-masing kota sebagai calon unggulan sepak bola putri Indonesia.” jelas Yoppi. 

Program Pelatihan Tambahan Milklife Soccer mengadopsi sistem promosi untuk pemain degradasi. Akan dipilih 21 pemain dari setiap kota yang kemajuannya akan dipantau. 

Jadi jika ada peserta dengan kemampuan stabil maka posisinya akan digantikan oleh calon pemain lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tidak lepas dari upaya untuk mendorong siswi agar lebih mengembangkan kemampuannya dalam bermain sepak bola.

“Program latihan ekstra Milklife selain Milklife Soccer Challenge dan visi kolektif sangatlah penting, karena siswa perempuan yang potensial dan berbakat harus selalu diasah dan dilatih oleh pelatih yang berdedikasi agar dapat memimpin dengan baik. “Kami adalah Siswa Sekolah Sepak Bola Wanita. (SSB juga didorong untuk bergabung agar dapat terus mengikuti liga di KU14 dan KU16,” jelas pelatih Timo.

Senada dengan hal tersebut, Brand Manager MilkLife Adrian Tan mengatakan peningkatan minat peserta untuk menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 2 2024 sejalan dengan harapan MilkLife agar semakin banyak anak Indonesia yang aktif berolahraga. Generasi masa depan yang sehat dan tangguh.

“Milklife menyambut baik peningkatan peserta yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan Seri 2 di Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia membutuhkan wadah untuk menyalurkan bakatnya, khususnya di bidang olahraga. Adrienne mengatakan: “Saat rutin bermain sepak bola, dan menunjang konsumsi. elemen nutrisi seperti susu, ada harapan generasi mendatang dapat mencapai impian mereka dengan ketahanan yang lebih besar dan #Dare toCreateGoals,” katanya.

Berikut daftar pemenang Milklife Soccer Challenge – Bandung Seri 2 2024:

Kategori Umur 10 Pemenang : SDN 075 Jatayu A Finalis : SDN 013 Pasarkaliki Semifinalis : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 020 Langkong Besar Top Scorer Keela Gustina Fauzia – SDN 020 Langkong Kiper Terbaik : Akila Asifafauit SDN 020 Tim : Akila Asifafau : 020 Langkong Besar

Kategori Usia 12 Tahun Pemenang : SDN 073 Pajagalan Juara Kedua : SDN 129 Rancasawo Margasari Semifinalis : SDN 043 Cimuncang C dan SDN 164 Karang Pawulang A 3 SD Best Taster : Riyanti Safana Suryani – SDN 129 Rancasawo Margasari Terbaik : 164 Karang Pawulang A tim Fairplay : SDN 004 Sisaranten Kulon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *