Bandung, Titik Kumpul – Pelatih Persib Bandung Bojan Khodak pun bereaksi terhadap laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam pertandingan ini, kedua tim bermain imbang 2:2.
Timnas Indonesia memang berpeluang besar membawa pulang tiga poin. Namun, kemenangan yang diharapkan itu pupus ketika Bahrain menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu.
Gol kedua Bahrain membuat marah fans Indonesia karena dianggap kontroversial. Gol tersebut tercipta pada menit 90+9, meski sebelumnya asisten wasit memberikan waktu tambahan 6 menit.
Bojan pun kaget dengan permainan wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf. Pasalnya wasit tidak menghentikan pertandingan meski waktu tambahan dua menit telah berlalu.
“Ini tentang hakimnya, bukan?” Saya tidak mengerti mengapa dia memberikan waktu tambahan. Anda harus bertanya mengapa dia menambahkan waktu dua menit, saya tidak mengerti. “Saya pikir kami seharusnya menang setelah enam menit,” kata Bojan.
Pelatih asal Kroasia ini mengatakan, wasit memang bisa memberikan perpanjangan waktu jika banyak terjadi pelanggaran. Namun, ia melihat pertandingan berjalan lancar.
“Saya kurang paham, bisa memperpanjang waktu sekitar 1-2 menit jika ada tindakan yang menghentikan waktu atau banyak pelanggaran.” “Tetapi saya tidak melihat itu selama enam menit tambahan waktu,” ujarnya. menjelaskan.
Kendati demikian, pelatih berusia 53 tahun ini mengapresiasi permainan Timnas Indonesia yang mampu bertahan dari perlawanan tuan rumah. Ia yakin tim Garuda bisa kembali menunjukkan hasil luar biasa pada laga melawan tim Tiongkok.
“Saya tidak menonton keseluruhannya, tapi saya katakan sebelum pertandingan bahwa sekarang Indonesia bisa bermain (untuk pertandingan) melawan Bahrain, melawan China juga, bahkan melawan China, mereka harus menang karena itu akan membuka peluang mereka untuk lolos.” katanya.
“Mungkin hanya Jepang yang terlalu kuat di grup, tapi ada pula yang melihat Bahrain juga bisa mengalahkan Australia di laga tandang. Jadi saya kira Indonesia punya peluang,” imbuhnya.