Titik Kumpul – Kebersihan adalah hal terpenting di musim hujan. Ingatlah bahwa karet panjang di depan kaca spion dan kaca spion bertugas membersihkan air untuk menjaga jarak pandang.
Jadi ketika pembersih sudah tidak dapat digunakan lagi, lebih baik diganti. Akibat hujan yang terus menerus, berbahaya bagi pengemudi jika suku cadang tidak dicuci dengan benar.
Ada dua jenis wiper mobil yang beredar di pasaran, yaitu flame dan rimless. Biasanya mobil di bawah 300 juta rupiah masih menggunakan berbagai macam pembersih. Bentuknya seperti batang dengan rangka besi.
Karet berbagai pembersih hanya ada di dalam, dan bahannya tipis. Namun mobil kelas premium biasanya menggunakan tipe frameless yang seluruh bagiannya terbuat dari karet dan lebih tebal.
Kedua jenis pembersihan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Modelnya seamless karena semuanya terbuat dari karet, otomatis karetnya mengeras kalau sudah tidak bisa dilepas lagi. Dan ini menyebabkan penurunan listrik.
Meskipun bannya kokoh, namun terdapat kebisingan dan getaran saat unit bekerja. Sedangkan model balok, meski karetnya sudah tidak bisa dilepas lagi, namun memiliki daya pembersihan yang lebih baik karena masih ada tekanan dari baja sebagai rangka.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengganti wiper?
Berdasarkan informasi yang diterima Toyota Auto2000, ada empat tanda wiper harus diganti saat musim hujan. Pertama, kerusakan terjadi pada tabung karet lunak. Oleh karena itu, tidak mungkin mengikuti arah kaca selama pengoperasian, dan masih meninggalkan bekas air.
Kedua, ada suara, kalau kondisi bagus karetnya masih empuk dan tidak keras, tapi kalau sudah tua bisa menjadi keras dan kehilangan kelenturannya. Biasanya, bilah wiper yang keras akan mengeluarkan bunyi berdecit saat bergesekan dengan kaca depan.
Ketiga, jika terlihat goresan pada kaca setelah menggunakan pembersih untuk membersihkan air, dan menimbulkan riak yang bagus, itu tandanya sudah kering, jika dibiarkan maka goresan tersebut akan semakin parah dan merusak kaca mobil.
Keempat, ban yang keras akan berhenti bergerak saat wiper ditutup. Bahkan manik-manik pembersih pun bisa pecah karena terlalu sulit untuk dipindahkan. Seperti halnya fitur lainnya, wiper blade tidak akan maksimal sehingga merusak pandangan dan jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada kaca mobil.